Padang, Padangkita.com – Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menghadiri Seminar Literasi Ketahanan Pangan yang digelar dalam rangka Milad Aisyiyah ke-108.
Acara yang bertempat di Aula Kantor Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (21/6/2025), ini menjadi platform strategis untuk membahas penguatan ketahanan pangan di tengah berbagai tantangan global.
Seminar yang diikuti oleh pengurus dan kader Aisyiyah dari berbagai daerah di Sumbar ini mengusung tema "Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah Memperkokoh Ketahanan Pangan, Ekonomi Keluarga Sehat, Wujudkan Desa Qaryah Thayyibah".
Tema ini merefleksikan komitmen Aisyiyah dalam mengintegrasikan spiritualitas, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Maigus Nasir memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi Aisyiyah. Selama lebih dari satu abad, organisasi perempuan Muhammadiyah ini telah berperan aktif dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, dan ketahanan keluarga.
“Aisyiyah bukan hanya organisasi perempuan, tetapi juga pelopor dalam pembangunan masyarakat berbasis nilai keislaman. Gerakan Lumbung Hidup ini sangat relevan sebagai solusi konkret dalam memperkuat ketahanan pangan keluarga dan masyarakat,” ujar Maigus.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam menghadapi tantangan krusial saat ini, seperti krisis pangan, inflasi, serta perubahan iklim yang secara langsung memengaruhi sektor pertanian dan ketahanan ekonomi rumah tangga. Kolaborasi ini diharapkan mampu menciptakan solusi yang lebih adaptif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua PW Aisyiyah Sumbar, Syur’aini, menyampaikan bahwa Milad ke-108 ini menjadi momentum penting untuk konsolidasi gerakan dakwah Aisyiyah di seluruh lini kehidupan, termasuk penguatan ekonomi dan pangan keluarga.
“Gerakan Lumbung Hidup yang telah dirintis Aisyiyah di berbagai daerah, kini menjadi model kemandirian ekonomi yang selaras dengan nilai keagamaan dan pemberdayaan masyarakat. Kami berharap ini terus berkembang dan memberikan dampak luas,” ujarnya.
Syur’aini menambahkan, gerakan ini juga merupakan upaya konkret dalam mewujudkan Desa Qaryah Thayyibah, yaitu konsep desa ideal yang berlandaskan spiritualitas, kemajuan, dan kemandirian ekonomi.
Melalui Lumbung Hidup, Aisyiyah tidak hanya mendorong ketahanan pangan, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi mikro yang berkelanjutan di tingkat keluarga dan komunitas.
Baca Juga: Ribuan Warga Aisyiyah Sumbar Ikuti Pengajian di Pantai Gandoriah, Pemko Gratiskan Tiket Masuk
Seminar ini menegaskan peran strategis Aisyiyah sebagai organisasi masyarakat yang visioner, tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan, tetapi juga proaktif dalam mencari solusi praktis untuk permasalahan sosial dan ekonomi, khususnya dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga di Sumatera Barat. [*/hdp]