Meski Ditutup Karena Erupsi, Masih Saja Ada Pendaki Membandel Nanjak ke Marapi 

Meski Ditutup Karena Erupsi, Masih Saja Ada Pendaki Membandel Nanjak ke Marapi 

Rapat kordinasi mitigasi bencana marapi pemkab Tanah Datar bersama stakeholder dan OPD terkait. [Foto : IST]

Batusangkar, Padangkita.com - Pasca meningkatnya aktivitas Gunung Marapi yang diikuti dengan erupsi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) telah menutup TWA Gunung Marapi sejak Sabtu (7/1/2023) lalu.

Bahkan petugas BKSDA dibantu Basarnas dan pihak kepolisian telah melakukan sterilisasi Gunung Marapi dari pendaki baik sebelum dan setelah terjadi erupsi.

Meski jalur pendakian gunung marapi telah ditutup pasca erupsi, namun ternyata masih ada saja pendaki 'bandel' yang nekat untuk mendaki.

Hal tersebut terungkap saat rapat kordinasi mitigasi bencana marapi pemkab Tanah Datar bersama stakeholder dan OPD terkait, Selasa (10/1/2023).

Dalam rapat tersebut, Camat X Koto Adiawarman mengakui masih ada pendaki yang nekat naik ke Marapi pada Selasa (10/1/2023) pagi.

Ia mengungkapkan bahwa para pendaki tersebut naik dengan cara kucing-kucingan melalui jalur Batu Palano.

”Iya tadi pagi ada yang nekat naik ke Marapi, itu kucing-kucingan dengan petugas. Saat ditanya alasan mereka mau foto erupsi marapi,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar mengungkapkan dirinya menerima informasi serupa dari pihak kepolisian, dimana masih ada pendaki yang nekat mendaki Marapi ditengah intensitas erupsi yang meningkat.

”Saya dapat laporan tadi pagi, masih ada pendaki yang mendaki Marapi. Jadi kita minta kepada pihak yang berwenang untuk betul betul mengawasi secara ketat, kalau sudah ditutup, berarti tidak boleh lagi ada yang naik,” tegas bupati.

Dalam rapat kordinasi mitigasi bencana marapi itu, berbagai pihak meminta ketegasan untuk benar benar menutup akses menuju puncak marapi dari para pendaki.

Sebelumnya, Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono mengungkapkan bagi para pendaki ilegal tersebut, pihaknya akan memasukan mereka ke dalam daftar hitam (blacklist).

“Sesuai dengan SOP Pendakian TWA Marapi, mereka yang melanggar tidak diperbolehkan untuk melakukan pendakian kembali sampai batas waktu yang diberikan petugas berwenang,” terangnya.

Baca JugaIntensitas Erupsi Marapi Meningkat, Bupati Tanah Datar Patauan ke Lereng Gunung

Diketahui saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dan masyarakat di sekitar Gunungapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak. [hdp]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Kenaikan Alokasi Pupuk Bersubsidi di Tanah Datar, Petani Semakin Sejahtera
Kenaikan Alokasi Pupuk Bersubsidi di Tanah Datar, Petani Semakin Sejahtera
Tanah Datar Terima Dividen Rp26 Miliar dari Bank Nagari, Tingkatkan PAD
Tanah Datar Terima Dividen Rp26 Miliar dari Bank Nagari, Tingkatkan PAD
DPRD Tanah Datar Setujui Perubahan APBD 2024, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
DPRD Tanah Datar Setujui Perubahan APBD 2024, Fokus pada Kesejahteraan Masyarakat
Izin Bermasalah, Baliho Raksasa di Batusangkar Dirobohkan Pemkab Tanah Datar
Izin Bermasalah, Baliho Raksasa di Batusangkar Dirobohkan Pemkab Tanah Datar
Tanah Datar Raih 69 Penghargaan dan Dana Insentif Fiskal Rp35,4 Miliar
Tanah Datar Raih 69 Penghargaan dan Dana Insentif Fiskal Rp35,4 Miliar
Program Berobat Gratis Tanah Datar Telah Membantu 110 Masyarakat, Bupati Alokasikan 25 Ribu BPJS Kesehatan Gratis
Program Berobat Gratis Tanah Datar Telah Membantu 110 Masyarakat, Bupati Alokasikan 25 Ribu BPJS Kesehatan Gratis