Padang Panjang, Padangkita.com - Upaya merawat tradisi di tengah globalisasi, Bundo Kanduang Nagari Gunuang, Kota Padang Panjang menggelar pelatihan “Manyerakan Bareh Kunyik” untuk Bundo Kanduang yang ada di nagari tersebut.
Ketua Bundo Kanduang Kota Padang Panjang, Reflida mengatakan, pelatihan itu diikuti 20 orang Bundo Kandung yang dilaksanakan di Area 55 Camp and Paintball, RT 10 Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur.
"Manyerakan Bareh Kunyik merupakan sebuah prosesi dalam menyambut kedatangan pasangan mempelai yang akan menaiki rumah. Dalam prosesi tersebut, menunjukkan kebahagiaan atas pernikahan kedua mempelai. Ini merupakan tradisi yang sudah turun temurun. Di dalamnya terdapat kata nasehat untuk kedua mempelai, agar rumah tangga mereka benar-benar menjadi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warrahmah,” ujar Raflida dikutip dari rilis Diskominfo Padang Panjang, Senin (25/10/2021).
Selama kegiatan, kata Raflinda, setiap Bundo Kanduang diminta mempraktekkan prosesi "Manyerakan Bareh Kunyik" secara bergantian.
Lalu, Bundo Kanduang juga memperkenalkan bentuk suntiang asli Kota Padang Panjang kepada para Bundo Kanduang lainnya.
“Dengan kegiatan ini, kita berharap para generasi muda terpancing keinginannya mempelajari dan merasakan kedekatan dengan segala macam kurenah budaya, sehingga menularkan budaya dan adat istiadat Minangkabau. Maka, kami atas nama Bundo Kanduang tidak akan lelah untuk membawa, mengenalkan budaya serta adat istiadat kepada anak-anak kami sebagai penerus,” ungkapnya.
Baca juga: Komitmen Tegakkan Perda KTR, Semua Iklan Rokok di Padang Panjang Ditertibkan
Diketahui, kegiatan yang digelar tersebut akan menjadi program jangka panjang Bundo Kanduang Nagari Gunuang, yang akan dilaksanakan setiap bulan dengan konsep membawa anak-anak perempuan yang ada di Nagari Gunuang untuk mengikutinya. [*/zfk]