Jakarta, Padangkita.com - Menteri Pertanian Indonesia periode 1993-1998 atau era order baru, Sjarifuddin Baharsjah meninggal dunia.
Dikutip dari akun Twitter Kementerian Pertanian, Sjarifuddin dikabarkan meninggal pada Kamis (14/1/2020).
"Segenap Keluarga Besar Kementerian Pertanian Turut Berduka cita atas wafatnya Bapak Sjarifuddin Baharsjah, Menteri Pertanian Indonesia Periode 1993-1998. Pada Hari Kamis, 14 Januari 2021," tulis akun @kementerianpertanian.
"Terima kasih atas segala jasa yang telah diberikan bagi pertanian Indonesia," tambahnya.
Sjarifuddin Baharsjah lahir di Sindanglaut, Lemahabang, Cirebon, Jawa Barat, 16 Mei 1931. Ia merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan melanjutkan pendidikannya di University of Kentucky Lexington dan North Carolina State University, Raleigh.
Baca juga: Tiga Bansos Cair Mulai Januari 2021, Ibu Hamil dan Anak Sekolah juga Dapat
Kontribusi dan dedikasi Sjarifuddin untuk pertanian sangatlah besar, selain menjadi Menteri Pertanian, Sjarifuddin juga merupakan guru besar di kampus tempat ia meraih gelar sarjana, yaitu, IPB.
Dirinya juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian Indonesia dan Ketua Independen Food and Agriculture Organisation (FAO).
Atas dedikasinya itu, Sjarifuddin berhasil meraih penghargaan bergengsi Dioscoro L. Umali Achievement Award atau disebut juga Umali Award dalam bidang pertanian dari SEARCA (Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture).
Ia terpilih di antara sekian banyak kandidat, tokoh dan ilmuwan pertanian di Asia Tenggara, dan merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut.
Tidak hanya Sjarifuddin, istri alharhum, Justika Baharsjah, juga pernah menjabat sebagai menteri pertanian pada Kabinet Pertanian VII. Justika kemudian menjabat Menteri Sosial Indonesia pada Kabinet Reformasi Pembangunan. [*/try]