Painan, Padangkita.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, akan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) selama dua hari, Jumat dan Sabtu (24-25/7/2020).
"Selama di Pessel menteri akan berkunjung ke Sungai Pinang (Kecamatan Koto XI Tarusan) dan meninjau lokasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Silaut, serta beberapa agenda lainnya," kata Sekdakab Pessel, Erizon, Kamis (23/7/2020) di Painan. Pada kesempatan itu, Erizon didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Pessel, Wendi.
Untuk persiapan kunjungan tersebut, kata Erizon, pihaknya sudah melakukan beberapa kali rapat bersama instansi terkait serta komunikasi intensif dengan protokoler Kemendes PDTT.
"Beberapa agenda menteri telah disusun namun baru rencana yang bersifat tentatif," kata Erizon.
Sebagaimana diketahui, KTM di Silaut dibangun oleh pemerintah pusat dengan APBN secara bertahap. Mendes PDTT ke Silaut, untuk melihat langsung sarana dan prasarana KTM yang telah dibangun di kawasan transmigrasi Silaut, sekaligus temu ramah dengan elemen masyarakat.
Lebih lanjut disebutkan, sebelum meninjau lokasi KTM Silaut, Mendes PDTT juga akan menyerahkan bantuan 37 unit kapal nelayan yang dibangun dengan menggunakan dana nagari oleh Pemeringah Nagari Sungai Pinang, Jumat (24/7/2020).
Baca juga: Nagari Sungai Pinang Pessel Kucurkan Rp407 Juta untuk Pembuatan Perahu Nelayan
"Kita juga berharap kunjungan Menteri Desa dan PDTT itu dapat memberi angin segar bagi Pesisir Selatan ke depan. Di mana, kita berharap adanya program-program pembangunan dari Kemendes PDTT yang bisa dilaksanakan di Kabupaten Pesisir Selatan," ucap dia.
Terkait penggunaan dana desa juga menjadi perhatian Kemendes PDTT selama ini. Alokasi dana desa itu diprioritaskan, terutama bagi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembangunan sektor ekonomi.
"Dana Desa penting untuk du hal, yaitu SDM dan ekonomi dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat," kata Erizon.
Kemendes PDTT sendiri memang berharap dana desa bisa menjangkau pembangunan yang melahirkan konektivitas antar-desa sehingga manfaatnya lebih riil. Pada tahun 2021, penggunaan dana desa diharapkan benar-benar digunakan sesuai kebutuhan, bukan keinginan. [*/pkt]