Yogyakarta, Padangkita.com – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen, Sabtu (13/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki menegaskan 4 hal kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terkait konstruksi.
Empat hal tersebut yakni quality is a must, menekan biaya pelaksanaan pembangunan, aspek estetika, dan membuat strategi percepatan penyelesaian konstruksi Jalan Tol Yogyakarta - Bawen.
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen memiliki total panjang 75,82 km, terletak di dua provinsi, yakni sepanjang 67,05 km di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan sepanjang 8,77 km di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Jalan tol ini erdiri dari 6 seksi yang keseluruhan konstruksinya ditargetkan selesai pada tahun 2025 mendatang.
Adapun rincian 6 Seksi Jalan Tol Jogja – Bawen dan target penyelesaiannya adalah, Seksi 1 JC Sleman – SS Banyurejo sepanjang 8,25 km, ditarget selesai konstruksi tahun 2023.
Kemudian, Seksi 2 SS Banyurejo – SS Borobudur sepanjang 15,26 km yang ditargetkan selesai konstruksi tahun 2024. Seksi 3 SS Borobudur – SS Magelang sepanjang 8,08 km ditargetkan selesai konstruksi tahun 2025.
Seksi 4 SS Magelang – SS Temanggung sepanjang 16,26 km ditargetkan selesai konstruksi tahun 2025. Seksi 5 SS Temanggung – SS Ambarawa sepanjang 22,56 km ditargetkan selesai konstruksi tahun 2025.
Seksi 6 SS Ambarawa – JC Bawen sepanjang 5,21 km ditargetkan selesai konstruksi tahun 2024.
Jalan tol yang terhubung dengan Jalan Tol Semarang - Solo dan Jalan Tol Solo - Bandara Kulonprogo ini akan membentuk segitiga emas yang akan meningkatkan konektivitas dan perekonomian kawasan Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar).
Selain itu, jalan tol ini juga mendukung kawasan pariwisata di Yogyakarta, khususnya Candi Borobudur yang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Super Prioritas dan candi lainnya seperti Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko.
Jalan tol memangkas waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya 3 jam menjadi 1,5 jam saja.
Nilai investasi Jalan Tol Jogja – Bawen mencapai Rp14,26 triliun. Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol yang dibentuk oleh konsorsium pemenang lelang.
Konsorsium tersebut adalah PT Jasamarga Persero Tbk, PT Adhi Karya Persero Tbk, PT PP Persero Tbk, PT Waskita Karya Persero Tbk dan PT Abipraya Persero.
Terdapat empat simpang susun dan satu junction yang akan dibangun pada jalan tol ini. Dimulai dari Junction Bawen, Simpang Susun Ambarawa, Simpang Susun Temanggung dan Simpang Susun Magelang.
Baca juga: Jalan Tol Jogja – Bawen Seksi 1 Kejar Target Selesai 2023, Alat Berat Minta Ditambah
Kemudian, Simpang Susun Banyurejo yang akan terhubung dengan Junction Sleman Kecamatan Melati, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta dan akan terkoneksi dengan Jalan Tol Solo - Yogyakarta - Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo. [*/pkt]