Mentawai "Terang" 24 Jam

Mentawai "Terang" 24 Jam

Ilustrasi. (Foto: ist)

Padangkita.com - Pemasangan sambungan listrik merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan rasio elektrifikasi nasional. Guna mewujudkannya berbagai upaya terus dilakukan dan salah satunya adalah melalui listrik perdesaan.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengungkapkan, program listrik perdesaan sangat dibutuhkan, mengingat listrik merupakan salah satu komponen penting yang dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup, ekonomi, dan sumber daya manusia.

Hal ini diungkapkan Arcandra saat meresmikan listrik perdesaan Desa Bosua Dan Beriulou di Kantor PLN Rayon Tua Pejat, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin (25/2).

"Bagaimanapun, tidak akan ada kemajuan tanpa infrastruktur jalan yang memadai dan listrik. Keduanya adalah elemen penting untuk menggerakkan perekonomian. Jika listrik sudah beroperasi 24 jam, itu bukti kemajuan Mentawai. Masyarakat bisa berinovasi, berbisnis, bahkan membuka usaha mulai dan waktu belajar anak-anak pasti lebih banyak karena mereka dapat belajar di malam hari," ucap Arcandra dilansir dari esdm.go.id.

Program listrik perdesaan di Kepulauan Mentawai ini merupakan usaha untuk mewujudkan rasio elektrifikasi desa 100% di Kabupaten Mentawai. Program ini dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat.

Arcandra sangat mengapresiasi program ini, mengingat listrik pedesaan merupakan program yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat, khususnya di daerah terdepan, terluar dan tertinggal (3T).

Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN, Wiluyo Kusdwiharto menyatakan bahwa saat ini pasokan listrik di Provinsi Sumatera Barat dapat dikatakan aman dan andal. Untuk Kepulauan Mentawai saat ini dipasok dari 9 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang tersebar di beberapa kecamatan dengan total 43 unit mesin pembangkit yang beroperasi dengan kapasitas 5.345 kilo watt (kW) dan beban puncak saat ini sebesar 3.364 kW," tutur Wiluyo.

Menurut Wiluyo, meskipun menghadapi tantangan yang tidak mudah dalam proses melistriki seluruh negeri, menjadi kewajiban bagi PLN agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak mendapatkan listrik.

"Mengingat listrik adalah kebutuhan vital dan sudah menjadi kewajiban bagi PLN untuk memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat," imbuh Wiluyo lagi.

Selain pembangunan listrik perdesaan, dalam upaya pencapaian target Rasio Elektrifikasi di perdesaan yang belum memungkinkan untuk dilaksanakan perluasan jaringan distribusi PT PLN (Persero), Kementerian ESDM juga memberikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Pada tahun 2018, warga Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapat 1.077 Unit LTSHE. (psm)

Baca Juga

Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik di Jorong Aia Abu Kabupaten Solok
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik di Jorong Aia Abu Kabupaten Solok
Pemprov dan PLN telah Bantu Sambungan Listrik Gratis 7.900 Rumah di Sumatera Barat
Pemprov dan PLN telah Bantu Sambungan Listrik Gratis 7.900 Rumah di Sumatera Barat
Perjuangkan Listrik untuk Seluruh Kabupaten Solok, Andre Rosiade - JFP Temui Direksi PLN
Perjuangkan Listrik untuk Seluruh Kabupaten Solok, Andre Rosiade - JFP Temui Direksi PLN
Padang dan Mentawai Perkuat Sinergi, Kolaborasi Tingkatkan Potensi Kedua Daerah
Padang dan Mentawai Perkuat Sinergi, Kolaborasi Tingkatkan Potensi Kedua Daerah
Ada Mesin ATM yang Terganggu Akibat Listrik Padam, Bank Nagari Minta Maaf
Ada Mesin ATM yang Terganggu Akibat Listrik Padam, Bank Nagari Minta Maaf
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel