Jakarta, Padangkita.com - Pemerintah telah mengkonfirmasi varian baru virus corona B117 telah masuk ke Indonesia. Jenis varian ini pertama kali ditemukan di Inggris dan disebutkan lebih menular 40-70 persen dari strain aslinya.
Corona B117 merupakan bentuk mutasi dari virus Corona atau Covid-19. Dilansir dari news.lvhn.org, terdapat 23 perubahan pada mutasi varian B117.
Varian B117 pertama kali ditemukan di Inggris pada September 2020 lalu. Ilmuwan Inggris memprediksi virus ini lebih menular dibanding dengan virus sebelumya.
Penularan varian ini pun tergolong lebih cepat. Hanya dalam kurun waktu 2 bulan sudah dilaporkan ada seperempat kasus di London, lalu satu bulan kemudian naik menjadi tiga perempat.
Menurut WHO sudah ada 60 negara yang sudah terdampak wabah Corona B117, termasuk Indonesia.
Baca juga: Zona Merah Covid-19 Kini Tersisa 12 Daerah
Sebuah analisis yang diamati di Inggris dan sebagian Eropa menunjukkan pasien Covid-19 yang didiagnosis dengan varian baru cenderung menunjukkan tanda infeksi yang kurang khas.
Gejala virus Corona B117
1. Batuk dan Sakit Tenggorokan
Pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Corona B117 lebih mungkin mengalami batuk jika dibandingkan pasien Corona jenis lama.
Batuk dan sakit tenggorokan lebih sering terjaadi pada orang yang dites positif untuk varian baru virus corona. Batuk yang dialami pasien yang terjangkit varian ini disebut terjadi secara terus menerus.
2. Kelelahan dan Nyeri Otot
Virus varian ini disebut menyerang serat otot dan lapisan jaringan penting lainya, efeknya adalah jaringan yang ada di dalam tubuh akan mengalami peradangan, nyeri sendi, dan merasa lemah di sekujur tubuh.
Sebuah studi JAMA, peneliti menemukan sebanyak 24 dari 177 pasien dalam penelitian, menderita kelelahan yang berkepanjangan.
Sementara itu, Kantor Statistik Nasional Inggris yang menyurvei orang-orang yang terpapar Covid-19 antara 15 November-16 Januari menunjukkan bahwa sebanyak 25 persennya mengalami nyeri otot.
3. Demam
Studi Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan pasien varian baru virus dengan gejala demam sebesar 22 persen.
Dikabarkan The Times of India, seseorang yang terpapar varian baru virus Covid-19, lebih banyak yang mengalami demam dibandingkan orang yang terinfeksi virus aslinya.
Adapun gejala lain yang dialami sejumlah pasien yang terpapar Corona B117 berdasaran studi Kantor Statistik Nasional Inggris adalah sesak napas, hilang rasa dan indra penciuman, kabut otak hingga gejala neurologis seperti pusing, kelelahan, malaise dan mual.
Cara Antisipasi Corona B117
Corona varian B117 disebut lebih mudah menyebar daripada varian sebelumnya. Untuk itu, perlu adanya upaya untuk mengantisipasinya.
Berikut cara mengantisipasi agar tidak terpapar Corona jenis baru ini:
1. Terapkan Social Distancing dengan Baik dan Benar
Menghindari kerumanan atau aktivitas di luar adalah upaya untuk menghindari terpaparnya virus corona termasuk varian baru ini.
Namun, jika keadaan terdesak, pastikan untuk menjaga jarak dengan orang lain di sekitar, termasuk kerumunan di keluarga atau teman dekat.
2. Gunakan Masker Double
CDC melaporkan bahwa masker dapat mengurangi penyebaran COVID-19. Masker bedah atau N95 dipercaya efektif menjadi proteksi dari terpapar virus.
Menggunakan dua masker sekaligus dipercaya lebih ampun menangkal virus masuk melalui hidung dan mulut.
Namun, pemakaian masker rangkap tak boleh asal-asalan. Di lapisan pertama sebaiknya mengenakan masker medis sekali pakai, di lapisan kedua baru mengenakan masker kain.
3. Rutin Mencuci Tangan
Jangan lupa mencuci tangan saat hendak melepas masker dan sebelum menyentuh bagian krusial di area kepala seperti mata, hidung dan mulut.
4. Lakukan Vaksinasi
Vaksinasi adalah salah satu upaya antisipasi yang bisa dilakukan. Dengan vaksin yang disuntikkan, tubuh akan dibantu stimulun dari luar untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah terpapar varian ini. [try]