Mengenal Makan Sarapah, Prosesi Mewariskan Gelar Pusaka di Wilayah Kerajaan Rantau XII Koto

Padang Aro, Padangkita.com - Makan Sarapah di wilayah Kerajaan Rantau XII Koto, Kabupaten Solok Selatan, salah satu ragam budaya di Minang.

Prosesi adat Makan Sarapah di Solok Selatan. [Foto: Ist]

Padang Aro, Padangkita.com - Adat dan budaya dalam sebuah prosesi begitu beragam di Minangkabau yang tersebar di hampir seluruh wilayah Sumatra Barat (Sumbar). Salah satunya yaitu Makan Sarapah di wilayah Kerajaan Rantau XII Koto, Kabupaten Solok Selatan.

Makan Sarapah merupakan rangkaian dari perhelatan ‘Malabuah’ atau ‘Malewakan Gala’ yang berarti prosesi mewariskan suatu gelar pusaka dalam masyarakat adat Minangkabau, khususnya di Kecamatan Sangir, Solok Selatan.

Selain itu, perhelatan ‘Malabuah’ atau ‘Malewakan Gala’ juga merupakan salah satu wujud nyata dari misi ke-lima pemerintahan di bahwa kepemimpinan Bupati Khairunas dan Wakilnya Bupati Yulian Efi, yaitu misi melestarikan seni dan budaya di Solok Selatan.

Kali ini, Makan Sarapah tersebut digelar di Rumah Gadang Pasukuan Kampai, Rimbo Tangah Kecamatan Sangir, Solok Selatan.

Yang Dipertuan Maharajo Bungsu, pemimpin Kerajaan Rantau XII Koto mengatakan, bahwa prosesi Makan Sarapah ibarat perhelatan resmi, untuk memberitahukan kepada masyarakat nagari, bahwa sebuah gelar pusaka telah diwariskan.

Sebagai tanda peresmian, kata Maharajo Bungsu, penerima gelar mesti memotong seekor kambing, yang nantinya akan dimasak menjadi hidangan utama dalam acara Makan Sarapah.

Maharajo Bungsu yang akrab dipanggil Tuanku itu, dalam prosesi tersebut telah menurunkan titah dan menyerahkan keris sebagai simbol diturunkannya gelar ‘Datuk Rajo Batampat’ kepada penerusnya yang telah disepakati dalam musyawarah di tingkat ninik mamak.

Sementara itu, Bupati Solok Selatan, Khairunnas mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, ia berharap struktur organisasi dalam masyarakat adat dihidupkan kembali, agar dapat menjalankan fungsi masing-masing dan turut andil dalam pembangunan Solok Selatan.

Menurut Khairunnas, pemerintah akan menjembatani supaya struktur dalam masyarakat adat bisa bersama-sama ambil peran dalam pembangunan.

Baca juga: Solok Selatan Jadi Salah Satu Sampel Audit Pelaksanaan Vaksinasi di Sumbar oleh BPK

"Ini supaya duduk sama rendah, tegak sama tinggi. Bila perlu, minta saran para ahli dari para akademisi di Universitas Andalas," katanya. [*/zfk]

Baca Juga

Tanpa Anggaran Daerah, Solsel Gelar Turnamen Tenis Meja Antar-Pelajar Sumbar - Riau - Jambi
Tanpa Anggaran Daerah, Solsel Gelar Turnamen Tenis Meja Antar-Pelajar Sumbar - Riau - Jambi
Pelantikan Pengurus FASBANA, Pemko Ajak Lestarikan Adat Budaya di Kalangan Anak Muda
Pelantikan Pengurus FASBANA, Pemko Ajak Lestarikan Adat Budaya di Kalangan Anak Muda
Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Pembangunan Sumbar Era Prabowo dari Perspektif Kolaborasi Politik: 'Manjuluak' dan 'Maelo'
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Nobar Film 'Sadang di Bawah', Mahyeldi Dukung Industri Kreatif Lokal Minang
Mahyeldi Ungkap Komitmen soal Infrastruktur Jalan dan Pengelolaan Tambang di Solok Selatan
Mahyeldi Ungkap Komitmen soal Infrastruktur Jalan dan Pengelolaan Tambang di Solok Selatan
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau
Roberia Apresiasi Seminar tentang Pendidikan Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Minangkabau