Jakarta, Padangkita.com – Seperti bangunan lainnya, desain masjid juga terus mengikuti perkembangan zaman. Dulu, hampir semua masjid ‘wajib’ punya kubah dan banyak tiang di dalam bangunan.
Namun, pakem bangunan masjid seperti itu diubah oleh arsitek bernama Achmad Noe’man. Meski ada kontroversi di masa-masa awal, namun kemudian karya Achamd Noe’man pun diterima dan dikenang.
Achmad Noe’man pun dikenal sebagai arsitek pelopor masjid tanpa kubah dan tanpa tiang di dalamnya.
Masjid Salman ITB adalah salah satu masjid yang dibangun tanpa kubah dan tiang di dalamnya, dan Achmad Noe’man adalah sosok di balik pembangunan masjid ini.
Ceritanya, mengutip data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), waktu itu Ahmad Noe’man dan dua orang temannya berinisiatif datang ke Istana Negara untuk meminta persetujuan dan dukungan Presiden Soekarno mengenai pembangunan masjid di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB).
Setelah perjuangan yang cukup panjang, akhirnya pendirian masjid di lingkungan kampus ITB mendapat restu dari Presiden Soekarno pada Kamis, 28 Mei 1964.
Nama ‘Salman” pun adalah pemberian Presdin Soekarno. Presiden Soekarno setuju dan menandatangani gambar rancangan masjid hasil karya Achmad Noe'man. Saat Ahmad Noe’man merancangnya, sempat terjadi silang pendapat lantaran ia mengubah pola dan tradisi bangunan masjid yang selalu mempunyai kubah.
Namun, menurut Noe’man, tidak ada aturan bahwa sebuah masjid harus mempunyai kubah.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kubah memiliki bobot yang berat dan harus ditopang oleh tiang penyangga.
Ia ingin meminimalkan keberadaan tiang di dalam ruang masjid agar dapat memaksimalkan barisan (shaf) salat, serta mengurangi penghalang pandangan jemaah kepada khatib. Namun ada pula masjid hasil rancangan Achmad yang memiliki kubah dan tiang.
Beberapa masjid rancangannya yang lain adalah Masjid At-Tin di Taman Mini Indah Indonesia, Masjid Syekh Yusuf di Afrika Selatan, dan Masjid Istiqlal di Bosnia. Begitu banyak masjid yang telah dirancang oleh Achmad Noe'man hingga ia dijuluki sebagai "Arsitek Seribu Masjid" dan "Maestro Arsitektur Masjid Indonesia.
Baca juga: Mengenal Sosok Friedrich Silaban Perancang Masjid Istiqlal Jakarta
Achmad Noe'man lahir pada tahun 1926 dan wafat pada tahun 2016, di usianya yang 90 tahun. [*/pkt]