Sijunjung, Padangkita.com - Masyarakat Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memang kaya dengan tradisi adat warisan leluhur yang masih dilestarikan hingga kini.
Di antaranya tradisi ‘Bakaua Adaik' warisan Raja Alam Jambu Lipo yang masih dijalankan masyarakat Nagari Lubuak Tarok, Kecamatan Lubuak Tarok, Kabupaten Sijunjung.
Digelar pada Senin (8/8/2022), acara adat ini dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah di Medan Nan Bapaneh, Jorong Jambu Lipo, Nagari Lubuak Tarok.
Diketahui, perhelatan 'Bakaua Adaik' dimaknai sebagai suatu tradisi ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas nikmat yang telah diberikan kepada alam Nagari Lubuak Tarok, khususnya Jorong Jambu Lipo.
Kegiatan yang berlangsung dua hari ini sekaligus untuk mendoakan para leluhur Jambu Lipo.
Gubernur Mahyeldi mengapresiasi tradisi Bakaua Adaik yang tetap dijaga oleh masyarakat Jambu Lipo sampai saat ini. Menurut Mahyeldi, tradisi ini sangat penting dalam menjaga ukhuwah dan kekompakan sesama.
"Bakaua Adaik ini perlu dijaga dan dilestarikan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan masyarakat. Setiap pemuda menampilkan kepandaiannya berseni dan bersilat," ungkapnya.
Pada tradisi ini para kaum ibu turut bergotong royong memasak makanan yang nantinya akan dimakan bersama.
“Ini merupakan kearifan lokal yang akan menjaga ukhuwah sesama masyarakat dan akan menjadi modal kekuatan masyarakat,” tegasnyai.
Sementara itu, Panghulu Sati, selaku panitia Bakaua Adaik meminta agar tradisi ini dapat dijadikan sebagai agenda tetap kebudayaan di Provinsi Sumbar.
Terlebih lagi jelas dia, berbagai kesenian masyarakat serta kuliner khas ditampilkan dalam kegiatan ini. Di antaranya kesenian anak nagari tari tanduak dan silek tuo Jambu Lipo.
Baca Juga: Menengok Tradisi Unik di Pasbar, Diyakini Membantu Percepatan Tanam Padi
Dalam kesempatan yang sama, masyarakat juga menyampaikan aspirasi kepada gubernur, terutama pembangunan irigasi yang sangat vital bagi pengairan sawah di Nagari Lubuak Tarok. [*/isr]