Berita Solok Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Indahnya panorama Nagari Saribu Rumah Gadang dari atas Menara Songket di Solok Selatan
Padangkita.com - Salah satu yang menjadi ciri khas masyarakat Minangkabau, Sumatra Barat ialah Rumah Gadang yang punya bentuk atap unik, bergonjong, dan menyerupai kapal.
Di zaman kini, sangat jarang ditemui pembangunan rumah gadang. Masyarakat Minang lebih memilih membangun rumah modern dari pada rumah gadang.
Terlebih mereka yang tinggal di pusat kota, rumah gadang hanya tinggal hitungan jari. Tentunya hal tersebut akan membuat pudarnya ciri khas dari Sumatra Barat.
Namun tidak dengan sebuah kabupaten yang terletak di bagian Timur provinsi Sumatra Barat ini, yaitu Kabupaten Solok Selatan.
Di Solok Setalan, Kamu akan menemukan banyaknya rumah gadang yang masih kokoh dan berfungsi hingga saat ini.
Indahnya Panorama Nagari Saribu Rumah Gadang Dari Atas Menara Songket
Kabupaten Solok Selatan dikenal dengan Nagari Saribu Rumah Gadang. Dari namanya, tentu saja Kamu akan menemukan banyaknya rumah gadang yang masih menjadi ciri khas Sumatra Barat.
Pemandangan Saribu Rumah Gadang (SRG) itu akan dapat kita saksikan langsung di sebuah tempat ketinggian yang tengah dibangun pemerintah Solok Selatan, yaitu Menara Songket.
Menara Songket merupakan sebuah menara pandang yang menyajikan indahnya panorama kawasan Saribu Rumah Gadang di Solok Selatan.
Dilansir dari kanal Youtube Minangkabau TV, yang sudah pernah menaiki Menara Songket dengan ketinggian 32 meter tersebut.
Dalam video tersebut, terlihat panorama kabupaten Solok Selatan yang menyajikan pemandangan alam yang indah.
Mulai dari sungai, sawah, lapangan, jalan, jembatan, masjid, puncak-puncak rumah gadang, hingga banyaknya pepohonan yang memanjakan mata.
Pembangunan menara songket atau menara pandang di Solok Selatan ini dengan tujuan untuk dapat menikmati ratusan rumah gadang yang ada di kawasan Saribu Rumah Gadang ini.
Tak hanya itu, dari ketinggian menara songket ini, maka mata akan leluasa melihat keanggunan gunung api tertinggi di Asia Tenggara, yaitu Gunung Kerinci, yang terletak di perbatasan Sumatra Barat dan Jambi.
Destinasi Wisata Baru Solok Selatan
Menara Songket ini nanti pasalnya akan menjadi salah destinasi wisata Solok Selatan yang menarik perhatian banyak para wisatawan luar. Tak hanya wisata biasa, namun, wisata ini juga nantinya akan menjadi cagar budaya Sumatra Barat.
Hal itu telah disampaikan oleh pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Saat ini tengah menyelesaikan pekerjaan revitalisasi Kawasan Saribu Rumah Gadang (SRG) yang merupakan Kawasan Cagar Budaya di Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat.
Tak hanya menara songket, di sekitar menara, juga dibangun berbagai tempat destinasi wisata unik dan juga panggung untuk pertunjukan.
Kabag Humas Kabupaten Solok Selatan Firdaus Firman, sebagaimana dilansir dari Solok Selatan Info, menjelaskan bahwa kawasan SRG dengan luas 26,3 hektare ini.
Memiliki aset budaya luar biasa, terdiri dari ratusan benda cagar budaya yakni rumah gadang, masjid, surau dan makam posisinya berkelompok dimana sebagian di antaranya sudah berumur ratusan tahun.
Dari total rencana 33 rumah gadang yang akan dipugar, sejak 2019 hingga saat ini, 28 rumah gadang tengah dikerjakan. Pekerjaan revitalisasi ini ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020 dengan anggaran APBN TA 2019-2020 sebesar Rp69,7 miliar.
Penampakan Siang dan Malam Menara Songket
Revitalisasi Kawasan SRG ini dimulai dari proses Identifikasi dan Inventarisasi Kerusakan Rumah Gadang hingga proses Perencanaan Rumah Gadang melibatkan tim dari Pusat Dokumentasi Arsitektur (PDA), Johny Wongso, dan Tim dari Universitas Bung Hatta yang merupakan Arsitek Rumah Gadang.
Untuk Perencanaan Penataan Kawasan melibatkan Yori Antar, IAI, dengan kontraktor pelaksana PT. Wisana Matra Karya dan konsultan perencana PT. Jakarta Konsultindo.
Revitalisasi Kawasan SRG ini meliputi pemugaran rumah gadang, pembangunan menara songket, bangunan pusat informasi dan kios souvenir, panggung dan ruang terbuka hijau serta pekerjaan mechanical, electrical, and plumbing (MEP) kawasan.
Lokasi Kawasan Saribu Rumah Gadang berjarak 147 km dari pusat Kota Padang dengan waktu tempuh sekitar 3,5-4 jam menggunakan kendaraan roda empat.
Meski pembangunan destinasi wisata ini belum selesai, tak sedikit masyarakat yang sudah mengabadikan momennya dengan berswafoto di kawasan tersebut. Hal itu terlihat dari berbagai media sosial yang memperlihatkan indahnya destinasi wisata menara pandang ini nantinya. [*/win]