Padangkita.com - Peserta Regional Investment Forum (RIF) diajak mengelilingi kawasan wisata Mandeh, di Kabupaten Pesisir Selatan.
Kegiatan itu diinisiasi oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat dalam rangka memperkenalkan keindahan kawasan wisata Mandeh dan Gunung Padang sekaligus mengamati peluang investasi di kawasan tersebut.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Himawan Hariyoga mengatakan, perjalanan mengelilingi kawasan Mandeh diikuti sekitar 114 orang dari 15 negara.
Menurutnya, survei itu adalah langkah awal dalam investasi. Setelah itu akan ada tindak lanjut baik dari daerah, investor dan BKPM untuk sebuah kerjasama investasi. Ia berharap, langkah awal ini juga didukung kepala daerah dengan memberikan kemudahan kepada investor.
”Yang paling penting bagi investor adalah dukungan kepala daerah terhadap keamanan dan kenyaman serta kemudahan mengurus perizinan,” ujarnya dalam kunjungan ke wisata bahari Mandeh, Pesisir Selatan pada Selasa (17/10/2017).
Himawan menerangkan kepastian seperti tanah tidak bermasalah, pengurusan izin yang tidak berbelit, serta transparansi dalam pengurusan izin menjadi hal pertama yang diperhatikan investor untuk menanamkan modalnya di sektor pariwisata khususnya di Sumbar, baru setelah itu investor akan melihat potensi pariwisata.
”Selama ini daerah selelu menonjolkan potensi terlebih dahulu, Kami memilih padang menjadi tuan rumah RIF (Regional Investment forum) karena melihat komitmen yang kuat dari pemerintah tingkat provinsi maupun pemrintah kabupaten dan terbuka soal perizinan,” ujarnya.
Sementara Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni mengatakan, terdapat 47 pulau yang bisa dikembangkan di daerahnya, khusus kawasan wisata Mandeh ada sekitar sembilan pulau strategis yang bisa menjadi lahan investasi para investor. Pulau tersebut yakni Pulau Bintagor, Pagang, Ular, Marak, Cubadak, Taraju, Setan Gadang, Saronjog Kaciek dan Gadang.
"Di lokasi tersebut bisa dilakukan investasi hotel bertaraf internasional, lapangan golf, restoran, spa dan agtro wisata,"tuturnya
Kemudian, pihaknya juga memberikan beberapa kemudahan kepada investor dalam pengurusan izin. "Izin kami berikan secara gratis kecuali izin mendirikan bangunan, proses izin juga bisa dilakukan secara online," katanya.
Bupati juga mewacanakan pembebasan pajak selama lima tahun untuk para investor. "Untuk ini kami akan kaji dulu, apakah akan dibuatkan Perbub atau Perdanya. Pokoknya siapa berminat kami bantu dan diberikan kemudahan," ujarnya.