Padang, Padangkita.com – Bertepatan dengan Hari Raya Idulfitri 1441 H, terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar). Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar melaporkan tambahan positif Minggu (24/5/20200) sebanyak 35 orang, sehingga totalnya menjadi 478 orang.
Tidak ada laporan pasien sembuh dan yang meninggal hari ini. Dengan demikian jumlah yang telah sembuh Covid-19 tetap tercatat sebanyak 175 orang, dan yang meninggal 24 orang.
Tambahan kasus positif tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 1.461 sampel swab dalam waktu 22 jam di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Padang dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi.
“Ini (pemeriksan swab) pekerjaan tim yang sangat luar biasa dan merupakan rekor pemeriksaan sampel swab terbanyak yang pernah ada di Indonesia,” puji Jasman Rizal, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar melalui keterangan tertulis Minggu (24/5/2020) siang.
Apresiasi juga disampaikan Jasman kepada tim medis yang tanpa kenal lelah siang malam, tidak bertemu keluarga, dengan keikhlasan luar biasa tetap bertahan untuk tetap setia merawat dan mengobati pasiennya. “Semoga paramedis kita juga diberikan kesehatan dan tetap dalam lindungan Allah SWT,” harap Jasman yang juga Kepala Dinas Kominfo Sumbar.
Baca juga: Positif Covid-19 di Sumbar 443 Orang, Sembuh 175 Orang
Dilaporkan, 35 warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 tersebut, tersebar di enam kabupten/kota di Sumbar. Kasus terbanyak berasal dari Kota Padang yang mencapai 25 orang positif. Berikut rincian sebaran dan jumlah sampel swab yang diperiksa.
- Kota Padang (204 sampel swab), positif 25 orang
- Kota Sawahlunto (578 sampel swab), positif 2 orang
- Kota Payakumbuh (20 sampel swab), positif 6 orang, terdiri dari: warga Payakumbuh 5 orang dan warga Kabupaten Limapuluh Kota 1 orang
- Kabupaten Dharmasraya (42 sampel swab), positif 1 orang
- Kabupaten Solok (14 sampel Swab), positif 1 orang
- Kabupaten Sijunjung (102 sampel), negatif semuanya
- Kota Padang Panjang (41 sampel), negatif semuanya
- Kabupaten Padang Pariaman (43 sampel), negatif semuanya
- Kota Bukittinggi (87 sampel), negatif semuanya
- Kantor Kemenag (48 sampel OTG/orang tanpa gejala), negatif semuanya
“Jumlah sampel yang dikirim daerah termasuk Kemenag semuanya 1.179 sampel. Sebanyak 282 sampel lagi (yang diperiksa) berasal dari beberapa rumah sakit dan beberapa pusat karantina yang hasilnya negatif,” ungkap Jasman.
Ia mengingatkan, rata-rata kasus baru yang terinfeksi Covid-19 tersebut adalah orang tanpa gejala atau OTG, dan ini sangat berbahaya. Karena, lanjut Jasman, OTG tidak menyadari kalau dia terinfeksi dan orang lain pun melihat dia sehat-sehat saja.
“Dengan kondisi seperti itu, tidak ada kecurigaan dan proteksi diri, sehingga sangat memungkinkan penyebaran penularan Covid-19 semakin masif dan tidak terkontrol,” ingat Jasman.
Agar jangan terjadi lagi penularan, ia mengharapkan masyarakat tetap mematuhi “protap” penanganan Covid-19, dengan menjaga jarak, pakai masker, hindari kerumunan, rajin cuci tangan, berolahraga, makan makanan sehat. [*/pkt]
