Gorontalo, Padangkita.com - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mengungkapkan, dua potensi ekonomi UMKM yang bernilai ekspor besar. Pertama, kata dia, kerajinan mebel dan yang kedua yakni herbal atau jamu.
Hal itu disampaikan Gobel saat memberi sambutan dalam acara Hulonthalo Art & Craft Festival, Gorontalo.
Menurutnya, potensi pasar mebel dunia pada 2023 mencapai US$766 miliar dan potensi pasar herbal atau jamu dunia pada 2021 mencapai US$151,91 miliar.
"Sedangkan pada tahun yang sama, ekspor jamu Indonesia hanya mencapai US$41,5 juta. Sedangkan ekspor mebel Indonesia, pada 2022 baru mencapai US$2,5 miliar. Jadi, masih ada peluang yang sangat besar buat Indonesia,” ungkap Gobel dalam keterangan tertulis dikutip Senin (18/9/2023).
Gobel mengingatkan, di sektor mebel Indonesia memiliki beragam jenis kayu dan rotan yang menjadi kekhasan Indonesia. Sedangkan di sektor jamu, Indonesia memiliki beragam bahan baku herbal yang sangat kaya.
"Dulu penjajah datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah, bukan mencari bahan tambang,” tandasnya.
Sebagai perbandingan, kata Legislator Dapil Gorontalo ini, Korea Selatan dan Iran hanya memanfaatkan satu produk, yaitu ginseng dan saffron. Namun, papar Gobel, ekspor kedua negara itu di bidang herbal lebih besar daripada Indonesia.
Oleh karena itu, Politisi Partai NasDem tersebut menekankan pentingnya sektor UMKM yang bernilai ekspor karena kontribusi UMKM Indonesia adalah yang terendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.
Baca juga: Gobel Ungkap 5 Manfaat Transaksi Nontunai Meggunakan Fitur QRIS
"Angkanya masih sekitar 14 persen. Jadi pilihan dua sektor UMKM itu akan menaikkan kontribusi ekspor sektor UMKM. Padahal kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja dan PDB adalah yang tertinggi di ASEAN," pungkas Gobel. [*/pkt]
Baca berita Ekonomi terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.