Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Aksi belasungkawa terkait pemberhentian salah seorang CPNS disabilitas.
Padang, Padangkita.com - Belasan orang yang bersimpati pada nasib Alde Maulana, melakukan aksi tabur bunga di depan kantor Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (1/4/2021) pagi. Massa aksi menamakan aksi mereka sebagai aksi belasungkawa.
Alde Maulana adalah penyandang disabilitas yang awalnya lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) BPK tahun 2019. Namun akhirnya, dalam perjalanan menjelang pengangkatannya menjadi PNS, dia diberhentikan secara hormat. Alasan BPK, Alde tidak sehat jasmani dan rohani.
Pantauan Padangkita.com di lokasi, massa mulai berkumpul di depan kantor BPK Sumbar pada pukul 10.00 WIB, dan baru mulai melakukan aksi sekitar pukul 10.30 WIB.
Massa melakukan aksi belasungkawa selama setengah jam lebih, mulai membubarkan diri sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka menaburkan bungai persis di dekat plang nama atau tulisan besar "BPK Sumbar" yang berada di atas trotoar di depan kantor BPK Sumbar.
Tak ada orasi dalam aksi ini. Setelah menabur bunga, mereka lalu berdoa bersama sebagai bentuk belasungkawa.
Salah seorang peserta aksi, Indira Suryani mengatakan, aksi yang mereka lakukan memang terkait pemberhentian Alde Maulana.
"Ini terkait perjuangan Alde Maulana yang hampir satu tahun mencari keadilan dan memperjuangkan haknya untuk menjadi PNS. Aksi kita ini merupakan aksi damai agar semua orang tahu bahwa ini terjadi di Sumbar dan belasungkawa kita terkait matinya keadilan," kata Indira saat aksi di depan Kantor BPK Sumbar.
Indira yang juga kuasa hukum dari Alde menyebutkan, kliennya lulus seleksi CPNS BPK pada 2019 lalu. Kata dia, Alde merupakan penyandang disabilitas dinyatakan lolos sebagai CPNS BPK.
Namun, setelah hampir setahun menjalani masa CPNS, kata Indira, Alde diberhentikan dengan hormat dan tidak diangkat menjadi PNS dengan alasan tidak sehat jasmani dan rohani. Padahal Alde tes lewat jalur disabilitas.
"Sedangkan dalam check-up mandiri yang dilakukan Alde di rumah sakit, dia dinyatakan cukup sehat secara jasmani dan rohani, berbeda jauh dengan SK (Surat Keputusan) pemberhentian yang diterima Alde," terang Indira.
Sementara itu, Alde yang turut hadir dalam aksi itu bersama sang istri berharap ada perhatian dari pemerintah terutama Presiden Joko Widodo terkait persoalan yang ia alaminya sebagai penyandang disabilitas.
Menurut Alde, ia yang mendaftar CPNS melalui jalur disabilitas. Menurut peraturan perundang-undangan dia mempunyai hak untuk menjadi seorang PNS. Apalagi dia telah dinyatakan lulus sebagai CPNS.
"Oleh karena itu saya melakukan aksi damai ini untuk memperjuangkan hak saya dan juga mengingatkan negara terhadap hak disabilitas yang selalu didiskriminasi. Ini terjadi bukan terhadap saya saja, ada juga beberapa teman-teman disabilitas lainnya di daerah lain yang mengalami diskriminasi seperti ini," tutur Alde.
Baca juga: Status CPNS Dianulir BPK RI, Komisi I DPRD Sumbar Siap Perjuangkan Hak Alde Maulana
Aksi ini pun ditutup dengan aksi teatrikal oleh beberapa orang peserta aksi yang memperlihatkan bagaimana upaya Alde dalam memperjuangkan haknya mencari keadilan. [pkt]