Pasaman Barat, Padangkita.com - Tim relawan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) atas nama Muhammad Umar membagikan masker kepada masyarakat kecil yang membutuhkan dan kepada para pedagang sayuran di Pasar serta para buruh harian.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan juga sebagai tugas seorang anggota legislatif yang harus memperjuangkan serta memperhatikan kebutuhan warga terutama saat krisis pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) ini.
Koordinator Tim Relawan Zawil Huda kepada Padangkita.com, Minggu (29/3/2020) malam mengatakan bahwa kegiatan ini berawal dari ide Muhammad Umar selaku anggota DPRD Pasbar dari Dapil III untuk memberikan masker yang dibuatnya sendiri dari kain dengan bantuan penjahit tradisional di lingkungan tempat tinggalnya.
"Bapak Umar memberdayakan penjahit tradisional untuk menjahit masker kain ini. Dan pada hari ini kami bagikan kepada masyarakat di sekitaran Pusat Pasar Ujung Gading," katanya.
Baca juga: Langka dan Mahal, Legislator di Pasbar Buat Masker dari Kain untuk Warga
Menurut Zawil, jumlah masker yang mereka bagikan saati ini masih berjumlah 100 lembar dan sisanya masih dalam pengerjaan.
"Nanti apabila sudah selesai dijahit akan kembali dibagikan kepada masyarakat. Dan kita berharap wabah ini segera berakhir, karena kita akan memasuki bulan suci ramadhan," ujarnya.
Zawil menjelaskan bahwa saat ini di Ujung Gading, tempat tinggalnya sendiri, masker yang biasanya dijual di apotek atau sejumlah pertokoan, kini sulit didapatkan.
"Memang sulit untuk didapatkan, makanya Bapak Umar berinisiatif untuk menjahit sendiri dari dasar kain agar bisa dicuci dan digunakan berulang-ulang," pungkasnya.
Salah seorang masyarakat yang ikut mendapatkan masker tersebut, Sukron Fauzi mengatakan sangat mengapresiasi kesigapan anggota DPRD Pasbar tersebut.
Menurutnya, masker gratis yang mereka dapatkan di saat krisis masker seperti ini sangat membantu masyarakat dalam beraktivitas di luar rumah.
"Kami para pedagang ini sangat berterima kasih kepada Bapak Umar. Karena kami sebagai pedagang tentunya sudah jelas kontak langsung dengan masyarakat yang hal itu sangat membahayakan diri kami sendiri," ungkapnya.
Sukron menyebut sebagai pedagang, masker adalah alat pelindung diri yang minimal harus dimiliki, mengingat pekerjaan tersebut menuntut mereka untuk berinteraksi dengan berbagai pihak meski di tengah pandemi corona ini.
"Minimal masker ini bisa melindungi kami dari kemungkinan terjadinya penyebaran virus corona tersebut. Karena kami tidak tahu, siapa yang kontak dengan kami itu apakah sudah terinfeksi atau belum,"
Ia berharap Pasaman Barat dapat selalu bebas dari infeksi corona agar ibadah puasa nanti dapat dilaksanakan dengan tenang.
"Memang kabarnya di Pasbar belum ada yang positif, dan semoga saja tidak sampai ada agar kita tenang untuk melaksanakan ibadah puasa nantinya," tandas Sukron mengakhiri. [rom]