Riyadh, Padangkita.com - Kementerian Urusan Islam Arab Saudi mengeluarkan keputusan untuk mengizinkan pelaksanaan Salat Jumat di seluruh masjid kecuali yang berada di kota Mekah dan Jeddah.
Masjid-masjid tersebut akan dibuka 40 menit sebelum salat Jumat dilaksanakan. Keputusan ini berlaku mulai Jumat (11/6/2020) kemarin.
Menurut kantor berita pemerintahan Arab Saudi, keputusan pembukaan 40 menit sebelum salat dimulai diambil untuk menghindari kepadatan sehingga bisa menjalankan protokol yang disetujui oleh pihak berwenang.
Langkah ini juga diambil dalam rangka upaya untuk melindungi para jemaah dari penularan Covid-19 dan menjaga kesehatan serta keamanan mereka.
Keputusan tersebut berarti jumlah masjid yang dibuka kembali oleh Pemerintah Arab Saudi semakin bertambah. Sebelumnya sebanyak 77 masjid telah dibuka untuk mempersiapkan ibadah salat Jumat.
Dikutip dari Arab News, Kepala Urusan Islam di Al-Jawf, Awad Al-Anzi mengatakan masjid tambahan tersebut akan membantu mengurangi jumlah jemaah di setiap masjid yang diharapkan setiap orang dapat menjaga jarak sosial ketika beribadah, sesuai dengan protokol kesehatan Kerajaan.
Pekan lalu, ratusan ribu jemaah menghadiri salat Jumat pertama yang diadakan Masjid Nabawi di Madinah sejak ditangguhkan untuk menghentikan penyebaran virus corona.
Baca juga: Perancis Kembali Buka Menara Eiffel 25 Juni
Kerajaan Arab Saudi memberikan lampu hijau untuk membuka kembali masjid-masjid secara bertahap sambil terus memastikan para jemaah mematuhi langkah-langkah pencegahan.
Aturan mengenai hanya 40 persen dari kapasitas masjid yang diizinkan untuk digunakan tetap berlaku. Termasuk larangan masuk ke Mekah.
Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan adanya penambahan 3.733 kasus baru pada Kamis (11/6), sehingga jumlah total infeksi menjadi 116.021 kasus. Sebanyak 2.065 pasien dinyatakan sembuh, totalnya menjadi 80.019.
Kementerian Kesehatan juga mengabarkan 38 kematian baru, sehingga jumlah total kematian menjadi 857. [*/try]