Batusangkar, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mengumumkan bahwa 37 Orang Dalam Pemantauan (ODP) Tanah Datar yang dikarantina di Balai Pendidikan dan Latihan Kemendagri di Baso, Kabupaten Agam telah dipulangkan pada Rabu, (1/4/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Yesrita Z menyatakan bahwa seluruh warga yang dikarantina tersebut dalam kondisi baik dan sehat dan masa karantina pun berakhir.
Yezrita juga menyebut sejumlah warga ODP yang melakukan karantina mandiri di rumah pun dinyatakan sehat dan telah bebas dari masa karantina.
"Semua yang melakukan karantina baik yang terpusat di Baso maupun yang karantina di rumah semua dalam kondisi sehat," jelasnya dilansir dari laman resmi Pemkab Tanah Datar, Jumat (3/4/2020).
Baca juga: Lawan Corona, Pemkab Tanah Datar Larang Warnet Beroperasi
Ia menegaskan 37 orang yang dikarantina bukan karena sakit, akan tetapi karena diduga pernah kontak dengan kasus dan dilakukan untuk menjaga dan memantau kesehatannya.
Warga yang dinyatakan dipulangkan dijemput oleh Tim Gugus Tugas Kabupaten Tanah Datar untuk dipulangkan ke rumah masing-masing.
Yezrita mengimbau agar masyarakat tidak khawatir dan panik, selalu berfikir positif, tetap jaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesering mungkin.
Masyarakat juga diharapkan memaakai masker atau penutup mulut dan hidung bagi yang batuk dan sakit dan selalu tutup hidung dan mulut saat bersin dan batuk.
Hingga hari ini Jumat (3/4/2020) tercatat ODP 197 orang, PDP 3 orang, positif 1 orang dan meninggal nihi di Kabupaten Tanah Datar.
Tim Gugus Tugas Genjot Semangat
Pemkab Tanah Datar menyatakan bahwa Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Disease (Covid-19) yang dibentuk pemerintah merupakan wujud dan langkah nyata untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.
Kasubag Dal Ops Iptu Suhatril mengingatkan kepada seluruh petugas untuk terus menggenjot semangat agar masyarakat terhindar dari ancaman pandemi yang telah menyentuh hampir seluruh belahan dunia.
“Untuk kemanusiaan prinsip bekerjanya adalah ikhlas, semoga dharma bhakti kita dinilai sebagai ibadah di sisi-Nya,” ujar Suhatril dalam laman Pemkab Tanah Datar.
Ia juga mengingatkan agar petugas harus terus mengutamakan keselamatan dalam menjalankan tugasnya.
“Kunci utama sebelum bertugas pastikan perlengkapan lengkap guna mendukung keselamatan dalam bekerja,” katanya. [*/try]