‘Manabang Batang Pisang’: Prosesi Kedua Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024

‘Manabang Batang Pisang’: Prosesi Kedua Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024

Prosesi Pesona Budaya Tabuuik Pariaman 2024 berlanjut hari ini (11//7/2024), yakni ‘Manabang Batang Pisang’ atau ‘Maambiak Batang Pisang’. [Foto: Dok. Diskominfo Pariaman]

Pariaman, Padangkita.com – Prosesi pada event Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 berlanjut hari ini (11//7/2024), yakni ‘Manabang Batang Pisang’ atau ‘Maambiak Batang Pisang’.

“Prosesi Manabang Batang Pisang merupakan prosesi kedua dalam rangkaian Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 yang bertepatan dengan 5 Muharam 1445 Hijriah. Sebelumnya, pada 1 Muharram, tepatnya tanggal 7 Juli 2024 telah dilakukan prosesi pertama yakni ‘Maambiak Tanah’ di aliran sungai,” ungkap Ketua Penyelenggara Tabuik, Firman Syakri Pribadi alias Ajo Fe usai prosesi ‘Manabang Batang Pisang’ di Kelurahan Lohong, Kamis (11/7/2024) sore.

Dalam prosesi ‘Manabang Batang Pisang’, kata Ajo Fe, untuk Tabuik Subarang dilakukan di Kampuang Kaliang, Kelurahan Lohong. Sementara, Tabuik Pasa berlokasi di Simpang Alai Gelombang, Kelurahan Alai Galombang, Kecamatan Pariaman Tengah.

Untuk prosesi ini biasanya dilakukan sekira pukul 18.00 sampai selepas maghrib.

Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa batang pisang yang akan ditebang sebelumnya diambil di suatu lokasi oleh beberapa pemuda sebagai gambaran mencari atau mengambil jenazah cucu Nabi Muhammad SAW yakni jenazah Husein Bin Ali yang sahid di medan pertempuran Karbala.

“Batang pisang sengaja ditanam pada satu lubang, satu ikatan dengan batang pohon tebu. Pada prosesi ‘Manabang Batang Pisang’ menggambarkan bagaimana ketajaman pedang Husein cucu baginda Rasulullah dan ketangkasannya di medan perang,” terangnya.

Sebelumnya, kata Ajo Fe, menjelang menuju lokasi, pedang yang akan digunakan sebagai alat penebang batang pisang diarak keliling dengan iring-iringan tambua tasa oleh kedua anak tabuik didampingi orang tuo tabuik hingga menuju lokasi.

“Saat kembali, rombongan Tabuik Pasa dan Subarang akan bertemu dalam perjalanan menuju daraga masing-masing. Ini disebut ‘basalisiah’ (berselisih), di mana lokasi ‘basalisiah’ terjadi di Simpang Tugu Tabuik Pariaman yang identik dengan ‘bentrok’. Namun usai itu tidak ada dendam atau hal lainnya antara kedua kelompok tabuik,” ujarnya.

Prosesi kedua dari Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 ini, cukup ramai. Banyak warga yang datang langsung menyaksikan, dan pengendara kebetulan lewa lokasi lalu berhenti.

Salah seorang pengunjung, Desma Putri (35 tahun) mengatakan dirinya bersama keluarga sengaja ke lokasi kegiatan sambil melihat prosesi ‘Manabang Batang Pisang’ yang hanya diadakan satu dalam setahun.

“Sebelumnya, pada hari Minggu kemarin (7/7/2024) kami juga telah melihat prosesi ‘Maambiak Tanah’ di salah satu lokasi yakni di Simpang Alai Galombang, Kecamatan Pariaman Tengah,” ujarnya

“Saya dan keluarga merantau di Pekanbaru. Karena libur sekolah dan bertepatan dengan prosesi tabuik, kami senang bisa melihat prosesinya sambil mengenalkan kepada anak-anak kami bagaimana budaya di Kota Pariaman. Hal ini tentu menjadi edukasi bagi mereka yang nantinya bisa mereka sampaikan kepada anak dan cucu mereka,” Desma menambahan.

Baca juga: Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 Dimulai dengan ‘Maambiak Tanah’, Ternyata Ini Maknanya

Diketahui, prosesi Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 akan berlangsung hingga 21 Juli mendatang. Puncaknya nanti ialah ‘hoyak tabuik’ dan ‘tabuik dibuang ke laut’. Event budaya Pariaman ini masuk dalam daftar kalender wisata nasional, yakni Kharisma Event Nusantara (KEN) yang disusun Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

[*/pkt]

Baca Juga

Hansastri Pamitan di Rapat Pemprov, Plt Gubernur Sumbar Audy Minta ASN Teladani Sosoknya
Hansastri Pamitan di Rapat Pemprov, Plt Gubernur Sumbar Audy Minta ASN Teladani Sosoknya
Bertemu Milenial Pariaman, Vasko: Generasi Muda Berperan Penting Sukseskan 'Nagari Creative Hub'
Bertemu Milenial Pariaman, Vasko: Generasi Muda Berperan Penting Sukseskan 'Nagari Creative Hub'
Puskesmas Air Santok Kota Pariaman Raih Penghargaan dari Kementerian Kesehatan
Puskesmas Air Santok Kota Pariaman Raih Penghargaan dari Kementerian Kesehatan
Roberia Tegaskan Tak akan Lindungi ASN yang Terbukti Melanggar Netralitas dalam Pilkada
Roberia Tegaskan Tak akan Lindungi ASN yang Terbukti Melanggar Netralitas dalam Pilkada
6 Tahun Program Saga Saja, Pemko Pariaman telah Kuliahkan 380 Anak Keluarga Kurang Mampu
6 Tahun Program Saga Saja, Pemko Pariaman telah Kuliahkan 380 Anak Keluarga Kurang Mampu
Blusukan ke Pasar Lasi Canduang Agam, Vasko Ruseimy Borong Sembako
Blusukan ke Pasar Lasi Canduang Agam, Vasko Ruseimy Borong Sembako