Makassar, Padangkita.com – Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan, Jalan Akses Tol Makassar New Port (MNP) menjadi akses super prioritas yang langsung menuju pelabuhan.
Pria yang akrab disapa Yongki ini menyatakan, target pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 72% dan bisa rampung 100% di bulan Maret 2022. Menurutnya, Akses Tol MNP bisa beroperasi pada bulan Juni 2023 mendatang.
"Saat ini progres di lapangan dalam tahap pembongkaran bangunan dan mulai persiapan konstruksi berjalan pada bulan April 2022. Terkait schedule pembebasan lahan pelaksanaan konstruksi hingga selesai harus sesuai target, semua sudah kami koordinasikan sosialisasinya dan identifikasikan kepada masyarakat," ujar Yongki saat tinjauan lapangan bersama Komisi V DPR RI, Kamis (31/3/22).
Rombongan anggota DPR dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Andi Iwan Darmawan. Selain Triono Junoasmono, juga ikut ke lapangan Direktur Jalan Bebas Hambatan Ditjen Bina Marga Budi Harimawan S, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan Reiza Setiawan.
Kemudian, Direktur Utama PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) Ismail Malliungan, dan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Makassar M. Anto Julianto.
Yongki mengungkapkan akses Tol MNP yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) ini mendapatkan dukungan penuh dari Kantor Staf Presiden.
Hadirnya akses tol dengan struktur layang akan semakin mempercepat waktu tempuh empat kali lebih cepat dibandingkan menggunakan jalan akses di luar tol ini, khususnya untuk transportasi kendaraan menuju peti kemas.
"Sebelumnya Jalan Tol AP Pettarani yang ada di Makassar juga telah mendapatkan apresiasi berupa penghargaan dari Jepang terkait hasil kualitas konstruksinya, sehingga ini kita terapkan kualitas konstruksinya juga di Akses Tol Makassar New Port," katanya.
Yongki menambahkan, saat ini pemerintah bersama BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) baru membangun tahap 1 akses tol antar-wilayah ke Pelabuhan MNP dan tahap 2 dari Bandara Sultan Hasanuddin ke MNP.
Setelah ini masih dalam kajian tahap 3 dan nantinya dilakukan pembebasan lahannya sudah bebas baru dilaksanakan konstruksinya.
"Dari pelabuhan lama ke pelabuhan baru nantinya akan ada akses ramp A, dan dari Bandara ke pelabuhan baru ada akses ramp B," tambahnya.
Yongki mengatakan, pembangunan infrastruktur bebas hambatan di Kota Makassar ini merupakan kerja bersama dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas, ramah lingkungan untuk Indonesia maju.
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Budi Harimawan S menambahkan, Kementerian PUPR dan Badan Usaha Jalan Tol PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) sangat mendukung Jalan Tol di Makassar yang semakin bertambah yakni Akses Tol menuju Makassar New Port (MNP) Tahap 1 dan 2.
"Kita melihat sebelumnya ada Jalan Tol seksi 1,2, 3, serta seksi 4 dari Ujung Pandang (Makassar) ke Bandara Sultan Hasanuddin yang sudah beroperasi. Sehingga nantinya akan menekan biaya logistik secara signifikan, memangkas waktu tempuh lebih cepat dari sebelumnya sehingga dapat meningkatkan investasi, membuka peluang lapangan kerja tentunya," ujar Budi.
Budi juga berpesan kepada BUJT untuk selalu menjaga lingkungan, dampak sosial, potensi banjir akibat konstruksi dan jalan rusak yang dilalui konstruksi agar tetap diperhatikan. "Karena kunjungan Komisi V pada hari ini sangat membantu kami dalam rangka dukungan dan percepatan konstruksi menjadi kekuatan besar agar pembangunan ini dapat berjalan dengan lancar," tukasnya.
Wakil Ketua Komisi V DPR-RI Andi Iwan Darmawan mengatakan, Kota Makassar adalah pintu gerbang kawasan di Timur Indonesia dan daya saing bagi regional maupun internasional.
Apalagi dengan adanya Akses Tol yang terkoneksi dengan Makassar New Port berperan penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur yang saling menghubungkan sentra industri.
Baca juga: Ini Inovasi dan Sosok Penemu di Balik Suksesnya Pembangunan Jalan Tol di Indonesia
Andi Iwan mengingatkan, dalam setiap pembangunan infrastruktur Akses Tol MNP tahap 1 dan 2 ini harus terus memperhatikan kualitas infrastrukturnya dan wajih memperhatikan resiko keselamatan para pekerja dan protokol kesehatan Covid-19 di lapangan. [*/pkt]