
Ilustrasi (Foto: Ist)
Padangkita.com - Seorang warga dilaporkan meninggal dunia setelah mengonsumsi tiram. Dia diduga terkena bakteri misterius (bakteri pemakan daging).
Bakteri misterius tersebut menyebabkan gangguan pernafasan yang ekstrim, mengalami ruam pada kulit, dan gejala lainnya. Korban tersebut meninggal dunia setelah berjuang melawan bakteri tersebut selama 21 hari, seperti dilaporkan oleh KLFY.
Wanita yang meninggal dunia tersebut Jeannette LeBlanc warga asal Texas Amerika Serikat. Sebelum meninggal dia bersama keluarganya mengonsumsi sejumlah tiram laut. Berdasarkan laporan teman-temannya. LeBlanc diketahui mengonsumi sekira 24 buah tiram.
Vicki Bergquist, suami korban mengatakan gejala tersebut dirasakan istrinya setelah 36 jam. Awalnya istrinya mengalami gangguan pernapasan kemudia timbul gejala lainnya.
"Sekitar 36 jam kemudian, dia mulai mengalami gangguan pernafasan yang ekstrem, mengalami ruam pada kakinya dan segalanya," kata Bergquist.
Mereka mengira itu adalah reaksi alergi, namun dalam waktu 48 jam kondisi LeBlanc semakin memburuk. Dia mengembangkan luka di kakinya dari bakteri, dan dokter mengatakan kepadanya bahwa dia menderita vibrio.
Manusia dapat mengontrak bakteri dengan memakan kerang yang kurang dimasak atau mendapatkan air yang terkontaminasi dalam luka potong atau luka terbuka. Bakteri ini biasanya ditemukan di air hangat, payau dan asin selama bulan-bulan musim panas
dan juga dapat ditemukan pada kerang mentah atau di bawah dimasak. LeBlanc telah terpapar keduanya.
Dia memerangi bakteri tersebut selama 21 hari, namun meninggal 15 Oktober, KLFY melaporkan. Bergquist dan Bowers berharap bisa meningkatkan kesadaran akan risikonya.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti orang-orang dengan penyakit hati atau kanker, atau orang-orang yang menerima terapi penekanan kekebalan tubuh lebih cenderung terkena infeksi, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
Konsumsi makanan laut menyumbang 63 persen kasus paparan vibrio di Louisiana antara tahun 1988 dan 2016. Kulit ke permukaan kontak air adalah 37 persen dari kasus tersebut, menurut Kantor Kesehatan Masyarakat Louisiana.
Pada bulan Juni, seorang pria Dallas meninggal setelah ia terinfeksi bakteri saat berenang di Teluk Meksiko. Bakteri memasuki tubuhnya melalui tato baru di kakinya, menurut sebuah laporan kasus.