Padang, Padangkita.com – Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menghadiri acara penting Pengukuhan Ninik Mamak Nan Bajinih Adat, Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nanggalo. Prosesi adat ini berlangsung di Kantor KAN Nanggalo pada Sabtu (14/6/2025).
Dalam sambutannya, Wawako Maigus Nasir menyampaikan selamat kepada para Ninik Mamak Kapalo Paruik, Kapalo Rang Mudo, dan Pandito yang telah resmi dikukuhkan.
Dirinya berharap pengukuhan ini akan semakin memperkuat tatanan kehidupan bernagari (bermasyarakat adat) di masa mendatang.
Maigus menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Padang memiliki komitmen kuat untuk memperkuat kelembagaan adat. Hal ini dibuktikan melalui rancangan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penguatan Lembaga Adat dan Pelestarian Nilai Budaya Minangkabau.
Tidak hanya itu, Pemko Padang juga sedang mempersiapkan pembentukan Dubalang Kota, yang akan melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk KAN di masing-masing kecamatan.
“Upaya ini bertujuan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya dan adat Minangkabau di tengah kehidupan masyarakat Kota Padang. Kami juga berharap Niniak Mamak dan Bundo Kanduang dapat menjadi mitra strategis dalam mendorong percepatan pembangunan Kota Padang ke depan,” ujar Wawako Padang tersebut.
Sementara itu, Ketua KAN Nanggalo Rustam R. Malin Sutan menyampaikan bahwa unsur pimpinan KAN yang baru dikukuhkan berjumlah 12 orang, terdiri dari Niniak Mamak Kapalo Paruik, Kapalo Rang Mudo, dan Pandito.
“Harapan kami dengan pengurus KAN yang baru ini dapat menambah semangat kami mengembangkan KAN Nanggalo ke depannya. Mari kito duduk sama rendah, tagak samo tinggi, dalam membangun nagari Nanggalo ini,” ujar Rustam.
Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Sumbar Irwan Zuldani, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Osman Ayub, Ketua LKAAM Nanggalo Rusli Rajo Mahmud, para Ninik Mamak, Bundo Kanduang, beserta unsur Forkopimca Kecamatan Nanggalo.
Baca Juga: Rakorbang Nanggalo, Libatkan Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan
Kehadiran berbagai tokoh ini menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap pelestarian adat dan budaya serta perannya dalam pembangunan daerah. [*/hdp]