Padang, Padangkita.com - Petahana Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, masih kokoh di puncak elektabilitas dalam sejumlah survei terbaru.
Namun, hasil survei terbaru dari Integral Research and Communication menunjukkan tren yang mengkhawatirkan bagi Mahyeldi.
Survei Integral, yang dilakukan pada 26 Mei hingga 8 Juni 2024 dengan 1.200 responden, menunjukkan elektabilitas Mahyeldi turun drastis menjadi 31,2 persen.
Di sisi lain, elektabilitas pesaing terdekatnya, Epyardi Asda, melonjak pesat ke angka 27,5 persen.
Penurunan elektabilitas Mahyeldi yang signifikan ini tentu menjadi sorotan utama. Epyardi Asda, yang sebelumnya tertinggal jauh, kini muncul sebagai penantang serius.
Namun, perlu diingat bahwa hasil survei dari lembaga lain menunjukkan gambaran yang berbeda.
SBLF Myriset Consultant, dalam surveinya pada Maret 2024, menempatkan Mahyeldi di posisi terdepan dengan elektabilitas 52,08 persen.
Andre Rosiade di posisi kedua dengan 15,06 persen, disusul Mulyadi (14,60 persen), Audy Joinaldy (6,44 persen), dan Sutan Riska (4,14 persen). Epyardi Asda berada di urutan kelima dengan 3,44 persen.
Survei Spektrum Politika pada Mei 2024 juga menunjukkan Mahyeldi di puncak dengan 36,8 persen, diikuti Andre Rosiade (19 persen) dan Mulyadi (16,4 persen). Epyardi Asda di posisi keenam dengan 3,8 persen.
Terbaru, Katadata Insight Center pada Juni 2024 menempatkan Mahyeldi di posisi terdepan dengan 38,3 persen. Namun, Epyardi Asda jauh tertinggal dengan hanya 3,3 persen. Di posisi kedua ada Andre Rosiade dengan 29,2 persen.
Perlu dicatat bahwa hasil survei ini memiliki metodologi dan sampel yang berbeda, sehingga tidak bisa secara langsung dibandingkan.
Dengan berbagai hasil survei yang beragam, peta kekuatan Pilgub Sumbar 2024 masih belum jelas. Dinamika politik masih cair dan berbagai faktor eksternal dapat memengaruhi elektabilitas kandidat.
Mahyeldi masih memiliki peluang untuk mempertahankan kursinya, namun ia perlu bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitasnya dan mengatasi isu-isu yang menjadi sorotan publik.
Epyardi Asda, dengan kenaikan elektabilitasnya yang signifikan, menjadi kuda hitam yang perlu diperhitungkan.
Andre Rosiade, dengan elektabilitas yang stabil, juga masih memiliki peluang untuk menjadi penantang serius.
Baca Juga: Survei Katadata: Mahyeldi Masih Unggul, Epyardi Asda Jauh Tertinggal
Pilgub Sumbar 2024 masih beberapa bulan lagi. Masih banyak waktu bagi para kandidat untuk menarik simpati pemilih dan meyakinkan mereka untuk memberikan suara. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News