Simpang Empat, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyatakan tengah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas padi. Menurutnya penting untuk mengamankan persediaan beras lokal selama terjadinya dampak El Nino.
"Sejumlah langkah strategis tengah kita siapkan untuk memastikan ketersediaan beras di Sumbar selama masa El Nino, seperti pengidentifikasian masalah produksi dan merencanakan pemanfaatan teknologi," kata Mahyeldi. saat menghadiri Panen Raya Padi di Nagari Desa Baru, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Kamis (28/9/2023).
Mahyeldi mengakui, saat ini mayoritas permasalahan dalam produktivitas pertanian padi di Sumbar adalah faktor belum maksimalnya ketersediaan infrastruktur pengairan dan rendahnya pemanfaatan teknologi. Akibat dari keterbatasan tersebut, petani hanya bisa panen dua kali dalam setahun.
Guna mengatasi masalah tersebut, Mahyeldi mendorong perangkat daerah terkait untuk menjalin komunikasi lebih intensif dengan pemerintah pusat melalui kementerian dan balai. Tujuannya, agar dapat saling mendukung sesuai kewenangan dalam penanganan berbagai masalah pertanian di daerah.
"Kita minta OPD terkait agar lebih intensif berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar segera ada solusi. Biasanya petani hanya bisa panen dua kali dalam setahun. Diharapkan dengan adanya dukungan pemerintah pusat, ke depan petani kita bisa panen tiga kali dalam setahun," harap Mahyeldi.
"Kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh pihak, menjadi sangat penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sektor pertanian saat ini," ulas Mahyeldi.
Lebih lanjut Mahyeldi menuturkan, pada tingkat provinsi pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk mendukung sektor pertanian di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) dan sejumlah daerah pertanian lainnya.
Salah satunya dengan menfasilitasi penyediaan benih untuk masyarakat, perbaikan irigasi lahan pertanian, dan penyediaan pupuk bersubsidi, hingga penyediaan mesin pengolahan pasca panen dan pengembangan kelembagaan kelompok tani.
"Lahan sawah di Nagari Desa Baru ini luasnya sekitar 450 hektare dan berada pada satu hamparan, sehingga sangat mungkin untuk diterapkan teknologi seperti combine harvester atau alat panen modern sehingga memudahkan kerja petani dan lebih hemat secara biaya" kata Mahyeldi.
Terkait aspirasi dari petani di Nagari Desa Baru soal pengairan, Mahyeldi mengaku akan segera mengoordinasikannya dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V. Ia berharap akan ada solusi dalam waktu dekat.
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi mengakui bahwa salah satu permasalahan utama untuk sektor pertanian di daerah tersebut adalah pengairannya.
Ia berharap dengan hadirnya Gubernur bersama rombongan dapat membantu percepatan pembangunan irigasi di Pasaman Barat. Hamsuardi menilai, sangat disayangkan potensi pertanian ini jika tidak dimaksimalkan. Sebab, kata dia, lahannya cukup luas dan kelompok taninya juga banyak.
"Persoalan pengairan menjadi kebutuhan utama sektor pertanian di Pasaman Barat saat ini. Sebelumnya, kita sudah usulkan pembangunan irigasi kepada BWS. Namun sampai sekarang belum terealisasi. Kami mohon dukungan dari Pak Gubernur untuk penguatan usulan tersebut kepada pihak Balai," kata Hamsuardi.
Baca juga: Temui Wapres Ma'ruf Amin, Gubernur Mahyeldi Usulkan Pengembangan RSAM Bukittinggi
Hamsuardi menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur Sumbar yang mengalokasikan bantuan provinsi ke Pasbar. Di antaranya, benih padi, alat pascapanen, 1 unit becak motor, alsintan cultivator 4 unit, ternak itik 2.500 ekor, ternak kambing sebanyak 150 ekor, revitalisasi penggilingan padi kecil serta bantuan lainnya. [*/adpsb]
Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.