Padangkita.com - Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menegaskan agama akan membimbing kita mencapai surga. Oleh karena itu, dia minta semua pihak bersungguh-sungguh untuk mengikuti dan memantapkan pelajaran agama di sekolah.
"Karena pelajaran agama ini nantinya yang akan membimbing kita kejalan kebaikan," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara Halal Bihalal Forum Komunikasi Diniyah Taklimiyah (FKDT) Kota Padang dan pemberian hadiah kepada santri terbaik ujian Madrasah Tahun 2017-2018 di Masjid Agung Nurul Imam, Minggu (1/7/18).
Saat sekarang ini Pemerintah Kota Padang berupaya memprogramkan sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang supaya melakukan proses belajar mengajarnya dalam satu Shif, agar anak-anak didik lebih focus untuk melakukan ibadah dan mendalami pelajaran agama.
“Mudah-mudahan ini terlaksana sebagaimana yang kita harapkan, dan tidak ada lagi sekolah yang melaksanakan proses belajar mengajar dengan 2 shift,” ucap Mahyeldi.
Kemudian, lanjutnya, tahun 2020 nanti Padang menghadapi bonus demografi, sehingga diminta orang tua santri, sama-sama mengeluarkan fikiran terbaik, waktu terbaik, semangat terbaik dan dana terbaik demi masa depan anak-anak kita, agama, bangsa dan negara.
“Untuk itu mudah-mudahan kita dapat menjadi lebih baik dan berkualitas dan masyarakat religious dengan akhlak tul karimah dan jadikan sorga dirumah tangga kita,” tukuk Mahyeldi.
Sementara itu Ketua umum madrasah diniyah takmiliyah (MDTA) Syaifudin Zuhri mengatakan acara ini adalah merupakan salah satu program FKDT Kota Padang, setiap bulan syawal kita mengadakan silaturahim antara santriwan dan santriwati serta seluruh jajaran pengurus Madrasah Diniyah Taklimiyah yang ada di Kota Padang.
Hal ini bertepatan dengan berakhirnya tahun pelajaran 2017-2018, Kita sebuah lembaga memberikan motivasi pada iven ini, dan memberikan bingkisan kepada santriwan dan santriwati yang memiliki ujian UAN terbaik se-kota padang
Setelah acara ini seluruh MDT yang ada di Kota Padang bisa lebih meningkatkan kualitas pembelajarannya, hal ini juga merupakan program Pemko Padang dan Kemenag Kota Padang.
“Kita berharap setelah acara ini, berkat perjuangan para guru tidak ada lagi santriwan dan santriwati yang buta aksara Al-qur’an,” imbuh Syaifudin.