Jakarta, Padangkita.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyatakan bahwa pemerintah Indonesia sejauh ini belum dapat berbuat banyak dalam menangani kasus virus corona pada Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Hal tersebut dikarenakan sejumlah negara yang dikunjungi WNI melakukan berbagai kebijakan untuk mencegah penularan virus corona, termasuk lockdown (isolasi wilayah).
"Karena teman-teman tahu bahwa dengan kebijakan yang diambil berbagai negara, baik dari penghentian sementara semua flight international, lockdown, kebijakan karantina, dan lain-lain yang dampaknya ada untuk WNI yang sedang bepergian di luar negeri," ujar Retno dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/3/2020).
Meski demikian, menurut Retno, Pemerintah terus berupaya memberikan perlindungan kepada WNI yang tengah berada di luar negeri.
Baca juga: Update Corona 27 Maret: 1046 Kasus Positif, 87 Meninggal, 46 Sembuh
Retno menyebut selain menangani kasus virus corona yang semakin meningkat di dalam negeri, kasus WNI di luar pun akan terus ditangani.
"Kita berusaha tangani Covid-19 di dalam negeri, pada saat yang sama kita juga melakukan perlindungan terhadap WNI di luar negeri terutama yang sedang melakukan perjalanan di Luar Negeri," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah telah menerima laporan lebih dari 1.600 kasus yang dihadapi Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, di antaranya kasus virus corona atau covid-19.
1600 lebih laporan tersebut telah diperolehnya dari perwakilan Indonesia di luar negeri yang akan ditangani pemerintah Indonesia.
"Lebih dari 1600 kasus yang dihadapi WNI macam-macam yang telah diberikan perwakilan kita di luar negeri. Selain isu di dalam negeri, kita berusaha tangani isu terkait WNI yang sedang berpergian di luar negeri," katanya.
Seluruh kasus yang masuk pun akan ditangani dalam upaya perlindungan WNI di luar negeri.
Hingga hari ini Jumat (27/3/2020), total pasien yang positif virus corona di Indonesia tercatat sebanyak 1046 orang, 87 orang di antaranya meninggal dunia, dan 46 orang dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam keterangan resminya di Kantor BNPB Jakarta menyebutkan, terjadi penambahan sebanyak 153 kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. [*/try]