Lima Pasangan Calon Bakal Bertarung pada Pilkada Pasbar, Satu Pasangan Maju Lewat Jalur Independen

calon kepala daerah Covid-19

Ils. [Foto: Istimewa]

Simpang Empat, Padangkita.com – Peta politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 di Pasaman Barat (Pasbar), sudah mulai terlihat. Kemungkinan akan ada lima pasangan calon yang bakal bertarung memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati.

Empat pasangan calon diprediksi akan memakai perahu koalisi partai politik (parpol) yang punya kursi di DPRD. Sementara satu pasangan calon lagi bakal berjuang dari jalur independen atau peseorangan. Pasangan ini adalah Agus Susanto-Rommy Candra.

Merujuk kekuatan parpol, saat ini total jumlah kursi di DPRD Pasbar sebanyak 40 kursi. Ini artinya, pasangan calon yang bakal maju melalui parpol minimal mesti punya delapan kursi. Sebab untuk maju, butuh 20 persen dari total kursi DPRD, sebagaimana yang disyaratkan undang-undang.

Dengan demkian, tak satupun parpol di Pasbar bisa mengusung pasangan calon sendiri. Parpol harus berkoalisi mencapai ambang batas minimal 20 persen atau delapan kursi DPRD. Berdasar hasil pemilihan legislatif (Pileg), Partai Gerindra yang menjadi pemenang, hanya punya tujuh kursi.

Menyusul Partai Demokrat enam kursi, Golkar lima kursi, lalu PDI-Perjuangan dan PAN masing-masing empat kursi. Berikutnya, Partai Nasdem dan PKS, masing-masing tiga kursi. PKB, PPP dan Hanura masing-masing dua kursi. Terakhir, Perindo satu kursi dan PBB juga cuma punya satu kursi.

Baca juga: Pasangan Maryanto-Yulisman Yakin Membuat Pasbar Lebih Maju

Sejauh ini, sebetulnya sudah mulai terbentuk beberapa koalisi partai pendukung. Partai Demokrat sepertinya sudah bulat mengusung Ketua DPC-nya, yakni Yulianto yang saat ini juga Bupati Pasbar.

Calon petahana ini kabarnya akan berpasangan dengan Syafrial yang merupakan mantan Wali Nagari Kinali. Pasangan Yulianto-Syafrial bakal diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Nasdem.

Sementara itu, partai pemenang pileg 2019 yakni Gerindra akan berkoalisi dengan PKB mengusung seorang tokoh yang berlatar belakang ekonom, yaitu Maryanto. Pasangannya adalah Yulisman yang juga merupakan seorang politisi.

Berikutnya, koalisi PKS-PDI Perjuangan-PBB bakal mengusung pasangan Hamsuardi-Risnawanto. Koalisi tiga partai ini pas berjumlah delapan kursi.

Selain itu, kabarnya juga akan ada koalisi Partai Golkar- PPP- Perindo. Koalisi tiga partai ini bakal mengusung tokoh muda Pasbar, Erick Hariyona. Namun, sejauh ini belum jelas siapa yang akan mendampingi Erick sebagai calon Wakil Bupati.

Ketua DPD Partai Golkar Pasbar, Daliyus K kepada Padangkita.com menyebutkan Partai Golkar masih dalam proses memantapkan dukungan untuk mengusng Erick.

"Insya Allah Golkar akan berkoalisi dengan PPP dan Perindo. Namun siapa yang akan mendampingi Erick nantinya, masih dalam pembahasan kita bersama koalisi," kata dia ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Rabu (15/7/2020) sore.

Dia menambahkan, di hari yang sama juga telah dilaksanakan rapat koordinasi antara Ketua DPC PPP Pasbar Muhayatsyah, Ketua Pansel (panitia seleksi) PPP Jendri, Sekretaris Pansel PPP Hendrizon, Ketua Pansel DPD Partai Golkar Armi Dt. M. Batuah, Sekretaris Pansel Golkar Erefriwan dan Ketua DPD Partai Perindo, Hizra. [rom/pkt]


Baca berita Pasaman Barat terbaru dan seputar Pilkada Pasaman Barat hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Kadin Sumbar Gelar Dialog dengan Paslon Gubernur, Bahas Ekonomi Hijau dan Biru
Kadin Sumbar Gelar Dialog dengan Paslon Gubernur, Bahas Ekonomi Hijau dan Biru
Dewan Dakwah Sumbar Imbau Pilkada Bersih, Tolak Politik Uang
Dewan Dakwah Sumbar Imbau Pilkada Bersih, Tolak Politik Uang
Debat Kedua Pilgub Sumbar 2024, Fokus pada Transformasi Ekonomi dan Infrastruktur Berkelanjutan
Debat Kedua Pilgub Sumbar 2024, Fokus pada Transformasi Ekonomi dan Infrastruktur Berkelanjutan
KPU Sumbar Ingatkan Pasangan Calon untuk Tepati Deadline Laporan Dana Kampanye
KPU Sumbar Ingatkan Pasangan Calon untuk Tepati Deadline Laporan Dana Kampanye
Bawaslu dan KPU Padang Jemput Kekurangan Surat Suara di Semarang
Bawaslu dan KPU Padang Jemput Kekurangan Surat Suara di Semarang
Dinilai Paling Layak Pimpin Sumbar, Mahyeldi akan Prioritaskan Infrastruktur di Daerah Terisolasi
Dinilai Paling Layak Pimpin Sumbar, Mahyeldi akan Prioritaskan Infrastruktur di Daerah Terisolasi