Data Dinas Perkebunan: 120.000 dari 180.000 Lahan Sawit yang Ada di Pasbar Milik Masyarakat
Data dari Dinas Perkebunan Kabupaten Pasaman Barat, mencatat bahwa lahan sawit yang ada di daerah itu saat ini mencapai 180.000 hektare lebih. Sekitar 120.000 hektar di antaraya diklaim milik masyarakat.
Kepala Dinas Perkebunan Pasaman Barat, Edrizal mengatakan, bahwa dalam satu haktare lahan bisa ditanam sekitar 125 batang kelapa sawit.
Jika dikalikan luas lahan sawit masyarakat 125 x 120 haktare maka diperoleh 15.000 batang sawit. Sedangkan satu hektare sawit memiliki 5.314 pelepah.Kemudian, satu pelepah menghasilkan 2 kilogram lidi. Jika 2 dikalikan 5.314, maka diperoleh 10.628 kilo lidi sawit per hektare.
"Kemudian dikalikan luas lahan kebun sawit masyarakat 10.628 x 120 ribu, maka potensi lidinya luar biasa," ujar Edrizal.
Dia menjelaskan, lidi yang bernilai ekonomis itu bisa diambil ketika umur sawit 5 sampai 25 tahun. Apalagi, lidi itu juga bisa dimanfaatkan sebagai sapu, anyaman tempat makanan dan souvenir lain pengganti rotan.
"Pengerjaanyapun tidak terlalu sulit. Jika melihat potensinya, maka masyarakat bisa menambah penghasilan Rp100 ribu per hari," ungkapnya.
Ditegaskan Endrizal, pemerintah juga siap mencarikan kerja sama dengan pihak ketiga untuk berkolaborasi dalam rangka pemulihan ekonomi.
Termasuk Dinas Koperasi dan UKM Pasbar, karena melihat potensi lidi sawit itu sangat menjanjikan, maka pihaknya mulai bergerak bersama-sama mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lidi sawit sebagai mata pencarian tambahan di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Cegah PKL Jualan di Trotoar, Pemkab Pasaman Barat Akan Bangun Pusat Kuliner Tahun 2022
"Kita mendorong masyarakat secara bertahap untuk memulai usaha lidi ini, karena potensi dan SDA sangat mendukung," ujar Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Pasaman Barat, Sukarni Syamsir. [zfk]