Lestarikan Adat Minang, Pemko Padang Siapkan Perda Penguatan Lembaga Adat dan Konsep 'Dubalang Kota'

Lestarikan Adat Minang, Pemko Padang Siapkan Perda Penguatan Lembaga Adat dan Konsep 'Dubalang Kota'

Wali Kota Padang Fadly Amran saat menghadiri Festival Petatah Petitih yang digelar oleh Group Petatah Petitih Patah Tumbuh Hilang Bacari di bawah naungan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Kenagarian Limau Manis

Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko)Padang menunjukkan komitmen serius dalam menjaga kelestarian budaya Minangkabau di tengah gempuran arus globalisasi.

Hal itu ditegaskan Wali Kota Padang, Fadly Amran, saat membuka Festival Petatah Petitih yang digelar Kerapatan Adat Nagari (KAN) Limau Manis pada Kamis malam (21/8/2025).

Berlangsung di Aula Kampus IV Universitas Negeri Padang (UNP), acara ini menjadi momentum penting bagi Fadly Amran untuk menyampaikan rencana strategis Pemko Padang. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sedang merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang Penguatan Lembaga Adat dan Pelestarian Nilai Budaya Minangkabau.

Tak hanya itu, Pemko Padang juga menyiapkan konsep "Dubalang Kota", yang akan berfungsi layaknya penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat berbasis adat.

“Melalui upaya ini, kita ingin menghidupkan kembali kehidupan bernagari di tengah kota. Intinya, kita ingin nagari hadir bagi anak kemenakan, terlibat dalam pembangunan Kota Padang, dan pemerintah bisa memberikan dukungan dari sisi anggaran maupun bentuk lainnya,” ujar Fadly Amran.

Wali Kota Fadly Amran menegaskan bahwa melestarikan adat dan budaya adalah salah satu cara paling efektif untuk menghadapi dampak negatif globalisasi. Festival ini, menurutnya, menjadi wadah untuk merekoginisi kelompok-kelompok yang berjuang melestarikan tradisi Minangkabau.

"Petatah petitih" sendiri adalah ungkapan kearifan lokal yang sarat makna, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari adat Minangkabau. Melalui festival ini, tradisi lisan tersebut terus dihidupkan dan diwariskan kepada generasi muda.

Ketua Panitia Festival, Edison Sari Marajo, menjelaskan bahwa kegiatan yang berlangsung dari 21 hingga 23 Agustus 2025 ini diikuti oleh tujuh kelompok dari beberapa nagari, termasuk Limau Manis, Nanggalo, dan Kuranji.

“Festival ini bertujuan melestarikan budaya Minangkabau agar tetap terjaga dengan baik di Limau Manis, sekaligus menjalin silaturahmi antara ninik mamak dengan masyarakat,” ungkapnya.

Baca Juga: Malam di Padang akan Lebih Tenang, Dubalang Kota Resmi Bertugas Cegah Tawuran dan Balap Liar

Dengan kolaborasi antara pemerintah dan lembaga adat, Festival Petatah Petitih tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan, tetapi juga manifestasi nyata dari komitmen bersama untuk menjaga identitas budaya dan semangat persatuan di Kota Padang. [*/hdp]

Baca Juga

Terancam Sanksi Pusat, Pemko Padang Moratorium Rekrutmen ASN akibat Beban Anggaran Belanja Pegawai
Terancam Sanksi Pusat, Pemko Padang Moratorium Rekrutmen ASN akibat Beban Anggaran Belanja Pegawai
Wujudkan Padang Kota Sehat, Maigus Nasir Pimpin Rakor Menuju Kategori Emas
Wujudkan Padang Kota Sehat, Maigus Nasir Pimpin Rakor Menuju Kategori Emas
Kota Padang Jadi Percontohan Sanitasi Nasional, Wawako Maigus Nasir Targetkan Layanan Berkelanjutan
Kota Padang Jadi Percontohan Sanitasi Nasional, Wawako Maigus Nasir Targetkan Layanan Berkelanjutan
Pemko Padang Targetkan Nol TPS Liar dan Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah
Pemko Padang Targetkan Nol TPS Liar dan Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah
Berkat Tambahan Bentor, Pengangkutan Sampah di Gunung Sarik Kini Lebih Cepat
Berkat Tambahan Bentor, Pengangkutan Sampah di Gunung Sarik Kini Lebih Cepat
Maigus Nasir Apresiasi Program P5HAM, Ajak Masyarakat Pahami Hak Asasi Manusia
Maigus Nasir Apresiasi Program P5HAM, Ajak Masyarakat Pahami Hak Asasi Manusia