Lepas Ekspor 27 Ton Gambir ke India, Mendag Dorong Hilirisasi Agar Tak Bergantung Pasar Tunggal

Lepas Ekspor 27 Ton Gambir ke India, Mendag Dorong Hilirisasi Agar Tak Bergantung Pasar Tunggal

Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah melepas ekspor 27 ton gambir asal Sumatera Barat (Sumbar) yang dikirim PT Salimbado Jaya Indonesia ke India. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com — Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso melepas ekspor 27 ton gambir asal Sumatera Barat (Sumbar) yang dikirim PT Salimbado Jaya Indonesia ke India. Pelepasan komoditas unggulan ini ditandai dengan pemberangkatan truk kontainer pengangkut gambir dari halaman Istana Gubernur Sumbar, Selasa (18/11/2025).

Pada kesempatan itu, Mendag Budi menekankan pentingnya hilirisasi agar Indonesia tidak lagi bergantung pada ekspor gambir mentah dan pasar tunggal seperti India. Menurutnya, itu membuat nilai tambah gambir menjadi kurang optimal, sehingga hilirisasi perlu dimulai dari sekarang, terutama pada daerah sentra seperti Sumbar.

“Gambir ini memiliki potensi besar jika diolah. Kita ingin ke depan gambir bisa seperti ginseng bagi Indonesia,” ujar Mendag, Budi Santoso.

Mendag juga memaparkan tren ekspor nasional yang terus tumbuh. Hingga September, ekspor Indonesia mencapai 209 miliar dolar AS atau naik 8,14 persen. Ekspor UMKM tumbuh 48,1 persen, meski kontribusinya baru 4,69 persen.

Untuk mendorong peningkatan, Kemendag terus berupaya mempercepat realisasi program UMKM Bisa Ekspor, yang telah memfasilitasi 1.049 UMKM dengan transaksi 130 juta dolar AS hingga Oktober tahun ini.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bahwa Sumbar merupakan sentra utama gambir dunia dengan tingkat produksi mencapai 25.818 ton pada 2024.

“Alhamdulillah, Sumbar menyuplai sekitar 80 persen kebutuhan dunia. Namun ekspor kita masih sangat bergantung pada satu negara. Karena itu, kami berharap dukungan Kemendag untuk penguatan tata niaga dan perluasan pasar,” ujar Mahyeldi.

Gubernur juga menyoroti tantangan ekspor di Pelabuhan Teluk Bayur yang belum optimal melayani komoditas non-CPO. Ia menegaskan komitmen Pemprov untuk memperkuat hilirisasi, termasuk mendorong pengembangan produk olahan seperti sabun dan kopi gambir yang saat ini mulai dikembangkan industri lokal.

Baca juga: Permintaan Global Membaik, Sumbar akan Kembali Ekspor Gambir ke India

Pimpinan PT Salimbado Jaya Indonesia, Sefti Tito menjelaskan bahwa produksi gambir Sumbar mencapai 16.000–20.000 ton per tahun. Namun persaingan dengan katekin dari kulit mente dan pemurnian domestik mulai menekan pasar gambir mentah sehingga inovasi produk menjadi kebutuhan mendesak. [*/adpsb]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Dukung Syukuran Penetapan Rahmah El Yunusiyah Sebagai Pahlawan Nasional
Gubernur Mahyeldi Dukung Syukuran Penetapan Rahmah El Yunusiyah Sebagai Pahlawan Nasional
Realisasi APBD Sumbar 2025 Lampaui Rata-rata Nasional, Pendapatan 83,11% dan Belanja 74,28%
Realisasi APBD Sumbar 2025 Lampaui Rata-rata Nasional, Pendapatan 83,11% dan Belanja 74,28%
Serahkan Bonus Rp9 Miliar untuk Atlet dan Pelatih Sumbar Berprestasi, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Serahkan Bonus Rp9 Miliar untuk Atlet dan Pelatih Sumbar Berprestasi, Ini Pesan Gubernur Mahyeldi
Pemprov Sumbar Dorong Percepatan HS Code Khusus dan Hilirisasi Perkuat Daya Saing Gambir
Pemprov Sumbar Dorong Percepatan HS Code Khusus dan Hilirisasi Perkuat Daya Saing Gambir
Konferensi Internasional Resmi Ditutup, Sumbar Siap Jadi Episentrum Gerakan Wakaf Nasional
Konferensi Internasional Resmi Ditutup, Sumbar Siap Jadi Episentrum Gerakan Wakaf Nasional
Gubernur Sumbar Tawarkan Sejumlah Proyek Infrastruktur Melalui Skema Wakaf Produktif
Gubernur Sumbar Tawarkan Sejumlah Proyek Infrastruktur Melalui Skema Wakaf Produktif