
Ilustrasi (Sumber: ist)
Padangkita.com - Lentera Anak mendukung Pemerintah Kota Padang, yang berkomitmen Bebas Iklan Rokok tahun 2018, untuk membentengi generasi muda dari dampak rokok.
Lisda Sundari, Ketua Lentera Anak, menyampaikan apresiasi kepada Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah atas komitmen tersebut, dan mendukung penuh langkah Pemko Padang untuk membersihkan seluruh wilayah kota Padang dari iklan dan reklame rokok mulai 2018.
"Kami sangat mendukung komitmen Pak Mahyeldi melarang total iklan rokok di kota Padang, sebab pelarangan iklan rokok memang menjadi hal yang sangat penting dan mendesak. Iklan rokok menjadi faktor penyebab utama meningkatnya konsumsi rokok. Berbagai studi menunjukkan, terpaan iklan dan promosi rokok sejak usia dini meningkatkan persepsi positif dan keinginan untuk merokok. Studi Uhamka 2007 juga menunjukkan, 46.3% remaja mengaku iklan rokok mempengaruhi mereka untuk mulai merokok," kata lisda.
"Sehingga, bila faktor yang mempengaruhi anak untuk mulai merokok ini kita hilangkan, akan menjadi langkah besar untuk menurunkan jumlah perokok muda di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun," tegasnya.
Menurut Lisda, data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 1995 – 2013 menunjukkan perokok muda usia 10-14 tahun terus meningkat hingga 12 kali lipat selama 19 tahun. Bahkan 30 persen anak Indonesia merokok sebelum usia 10 tahun dan 75 persen mulai merokok sebelum usia 19 tahun.
"Angka tersebut sangat mengkhawatirkan sehingga perlu komitmen kuat memangkas jumlah perokok muda di Indonesia," tambah Lisda.
Karena itu Lentera Anak sangat mengapresiasi komitmen beberapa pemerintah daerah melarang total iklan rokok untuk melindungi generasi mudanya.
"Seperti Pemko Sawahlunto yang sudah mencanangkan program sterilisasi iklan rokok di seluruh kota Sawahlunto, Pemko Bogor yang memiliki Perda tentang Larangan Iklan Rokok, dan komitmen Pemko Padang yang akan melarang total iklan rokok mulai 2018," pungkasnya.