Jakarta, Padangkita.com - Anggota DPR RI Muhammad Nasir Djamil menyinggung persoalan bonus demografi yang juga disampaikan oleh Presiden Jokowi pada pidato kenegaraan dalam rangka HUT Ke-78 RI. Menurutnya Bonus Demografi harus dipersiapkan dengan rencana pembangunan yang matang dan produktif.
“Kita perlu melihat bagaimana Indonesia mempersiapkan bonus demografi yang hanya terjadi sekali sepanjang hidup,” ucap Nasir dalam keterangan tertulis dikutip Minggu (20/8/2023).
Sebelumnya, hal itu disampaikan Nasir saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, dan Sidang Paripurna DPR RI untuk membahas RAPBN TA 2024 di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (16/8/2023).
Nasir memandang bahwa sebagai negara besar, mau tidak mau bangsa ini harus siap menghadapi keadaan tersebut. Terlebih, akan terjadi dominasi pada masyarakat yang berusia produktif di tahun 2030 mendatang.
“(Sebesar) 60 persen adalah usia produktif di 2030 nanti. Kalau tidak dimanfaatkan, akan menjadi musibah bagi kita. Bagaimana para pemangku kepentingan diharapkan dapat mengerahkan energi untuk menjadikan momentum bonus demografi ini memberikan kebermanfaatan, bukan malah sebaliknya,” sambung Anggota Komisi III DPR RI ini.
Nasir juga mendorong bagaimana seluruh sumber daya manusia terutama golongan produktif untuk dipersiapkan beragam kemampuannya dan memiliki pemikiran matang yang melampaui usianya.
Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Jangan Menenggelamkan Indonesia dalam Lautan Utang
“Yang terpenting bagaimana kita harus mempersiapkan lembaga-lembaga pendidikan agar generasi muda mampu mendapatkan apa yang bisa mereka dapatkan, juga peluang-peluang agar dapat berkontribusi secara maksimal,” kata Politisi dari Fraksi PKS tersebut. [*/pkt]