Legislator asal Sumbar Minta Pemerintah Evaluasi Penghapusan Pendamping Haji Lansia

Legislator asal Sumbar Minta Pemerintah Evaluasi Penghapusan Pendamping Haji Lansia

Salah seorang jemaah haji Kloter 1 Embarkasi Padang digendong naik ke pesawat. [Foto: Dok. Humas Kemenag Sumbar]

Makkah, Padangkita.com - Anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI John Kenedy Azis meminta pemerintah agar mengevaluasi kebijakan penghapusan pendamping haji, khususnya untuk jemaah haji lansia yang tidak mandiri.

Setidaknya, kata dia, jumlah rasio jemaah haji dengan Jemaah lanjut usia (lansia) tidak mandiri harus seimbang.

"Akibatnya, walaupun jemaah haji itu memiliki sifat tolong-menolong, bahu-membahu dan peduli terhadap sesama jemaah haji, setidaknya itu akan mengganggu jemaah haji lain menjalankan ibadahnya. Apalagi tadi saya mendapatkan aspirasi dari jemaah saya asal Sumbar, mereka menginginkan adanya pendamping dari keluarga terdekat mereka. Jadi saya pikir penghapusan pendamping ini perlu dievaluasi," kata John Kenedy dalam keterangannya, dikutip Senin (26/6/2023).

Legislator Dapil Sumatra Barat (Sumbar) II ini mengatakan, temuan di lapangan untuk sebaran jemaah lansia tidak mandiri cukup banyak, ada yang dari awal membutuhkan kursi roda, ada yang patah kakinya dan macam-macam kondisinya.

Untuk itu, pemerintah agar memperhatikan juga jemaah haji yang tidak bisa berjalan namun secara fisik sehat, difasilitasi dengan baik saat puncak haji menuju Armuzna.

"Kalau seandainya usulan pendamping ini diadakan, tentu pasti akan mengurangi kuota haji. Mungkin perlu diseleksi, untuk pendamping hanya diperuntukkan jemaah haji lansia yang pasif. Karena kita juga tidak bisa mengurangi hak jemaah haji lain itu berangkat, apalagi jemaah haji itu sudah menunggu untuk berangkat haji puluhan tahun, tapi di sisi lain karena lama menunggu, ada yang sudah sepuh bahkan lansia," ungkap John yang juga Ketua Umum PKDP.

Selain itu, Politisi Partai Golkar ini menambahkan, pihaknya juga banyak mendengar keluhan lain dari jemaah haji dapilnya, misalnya soal makanan.

"Anda tahu bahwa Sumatra Barat itu ada makanan-makanan spesifik ya, makanan seperti rendang, gulai-gulai dan bersantan. Tetapi di sini mereka tidak menemukan itu, mereka komplain dari cita rasa makanan," terang John.

Kemudian, lanjut John, ada juga keluhan mengenai ketersediaan obat dari petugas kesehatan haji Indonesia.

Baca juga: 1.200 Jemaah Haji Asal Sumbar Lanjut Usia, Ini Pesan Kakanwil kepada Petugas

"Kita ketahui bahwa mungkin perubahan cuaca di Makkah cukup ekstrem berkisar antara 44-46 derajat celsius. Sementara di Sumbar cuaca sekitar 24-30 derajat. Jadi akibat dari perubahan cuaca itu, sehingga banyak mengalami demam dan batuk," ucapnya. [*/pkt]

Baca Juga

Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Andre Rosiade Minta PP 47/2024 Diterapkan 2025
Andre Rosiade Minta BRI Turunkan Suku Bunga Kredit Ultra Mikro jadi Satu Digit
Andre Rosiade Minta BRI Turunkan Suku Bunga Kredit Ultra Mikro jadi Satu Digit
Transformasi Sukses, Andre Rosiade Minta Dirut BNI juga Perhatikan Jenjang Karier Karyawan
Transformasi Sukses, Andre Rosiade Minta Dirut BNI juga Perhatikan Jenjang Karier Karyawan
Dinilai Kalah dengan Kompetitor, Andre Rosiade Sarankan Telkomsel Raih Pasar Gen Z dan Milenial
Dinilai Kalah dengan Kompetitor, Andre Rosiade Sarankan Telkomsel Raih Pasar Gen Z dan Milenial
Andre Rosiade Apresiasi Telkom Group Bantu Kurangi 'Blank Spot' Sinyal di Sumbar
Andre Rosiade Apresiasi Telkom Group Bantu Kurangi 'Blank Spot' Sinyal di Sumbar