Lawan Rentenir, Bank Nagari Luncurkan Program Marandang

Lawan Rentenir, Bank Nagari Luncurkan Program Marandang

Gubernur SUmbar Mahyeldi Ansharullah saat meluncurkan program Marandang di Auditorium Gubernuran, Senin (26/6/2021). [Foto: Dok. Humas Pemprov Sumbar]

Padang, Padangkita.com - PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) atau Bank Nagari meluncurkan program "Marandang", singkatan dari Melawan Rentenir di Ranah Minang. Program ini berupa pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro. Tujuannya untuk melawan keberadaan rentenir di Sumbar.

"Rentenir ini kadang-kadang menjadi beban bagi usaha super mikro karena bunganya yang mencekik. Ini yang coba diantisipasi Bank Nagari dengan terobosan program Marandang ini," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Senin (26/7/2021).

Menurutnya, masyarakat yang terjerat praktik rente hanya akan jadi pencari uang bagi rentenir karena bunganya yang tinggi.

Dia berharap, dengan adanya program Marandang tersebut, akan memudahkan masyarakat ekonomi lemah yang memiliki usaha untuk mengakses kredit.

"Dalam masa pandemi Covid-19 memang perlu terobosan yang dilakukan untuk bisa membantu usaha mikro kecil agar bisa bertahan bahkan kalau memungkinkan terus berkembang," jelasnya.

Dia menyebut pemerintah daerah juga akan berupaya memberikan keringanan lebih di antaranya dengan "membeli" bunga bank dari pinjaman usaha super mikro.

"Dalam pertemuan dengan bupati/wali kota ada yang berisiatif akan membeli bunga pinjaman di bank sehingga pinjaman di masyarakat akan lebih rendah bunganya," ujarnya.

Dia berharap dengan program Bank Nagari dan bantuan pemerintah tersebut, kesejahteraan masyarakat akan bisa meningkat.

Direktur Bank Nagari M Irsyad mengatakan program Marandang merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu perekonomian usaha mikro dalam masa sulit akibat pandemi.

"Kita mendorong perekonomian, mendorong usaha mikro dengan program ini," katanya.

Program itu tidak perlu agunan, cukup usaha yang layak. Lama usaha juga bisa kurang dari enam bulan. Bunganya hanya 6 persen setahun. Bahkan sampai akhir tahun 2021 pemerintah memberikan subsidi bunga 3 persen sehingga masyarakat hanya perlu membayar bunga 3 persen.

Dia melanjutkan karena tujuannya melawan keberadaan rentenir, maka harus bisa menciptakan proses kredit pembiayaan cepat dan syarat yang mudah.

Bank nagari telah didukung aplikasi untuk memberikan segala kemudahan itu dengan proses pencairan cukup cepat 2-3 hari.

Kepala OJK Perwakilan Sumbar, Yusri mengapresiasi program dari Bank Nagari tersebut dan berharap itu bisa menjadi solusi bagi usaha mikro di Sumbar

Dia menyebut persoalan bagi masyarakat yang berusaha di sektor mikro bukan suku bunga tetapi ketersediaan akses ke lembaga pembiayaan formal dan proses yang cepat di samping syarat yang mudah.

Baca Juga: Catatan Soal Bank Syariah dan Harapan Buat Bank Nagari Syariah

"Kalau rentenir, kapan pun orang mau, hari itu bisa langsung cair. Ini tantangan bagi perbankan untuk bisa melakukan hal yang sama," katanya. [fru]

Baca Juga

Punya Aset hampir Rp1.000 Triliun, BPD Siap Biayai Proyek Strategis Nasional di Daerah
Punya Aset hampir Rp1.000 Triliun, BPD Siap Biayai Proyek Strategis Nasional di Daerah
Ekspansi ke Luar Negeri, Bank Nagari Jalin Kerja Sama dengan SemuaPay
Ekspansi ke Luar Negeri, Bank Nagari Jalin Kerja Sama dengan SemuaPay
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingin Ikut Pembiayaan Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik, Sanggup Rp500 Miliar
Bank Nagari Ingatkan Nasabah NCM Corporate Waspada 'Phishing': Pastikan Gunakan URL Resmi
Bank Nagari Ingatkan Nasabah NCM Corporate Waspada 'Phishing': Pastikan Gunakan URL Resmi
FK-IJK Sumbar Salurkan Bantuan Tahap 2 untuk Mobiler Sekolah Terdampak Galodo
FK-IJK Sumbar Salurkan Bantuan Tahap 2 untuk Mobiler Sekolah Terdampak Galodo