Batusangkar, Padangkita.com - Selepas hujan lebat terjadi Jumat (5/4/2024), beberapa kawasan di Kabupaten Tanah Datar dilanda banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Beberapa kawasan di Tanah Datar yang dibanjiri lahar dingin Gunung Marapi tersebut di antaranya beberapa nagari di Kecamatan X Koto, Batipuh, Pariangan dan Lima Kaum.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, hingga Jumat (5/4/2024) malam ini, tidak ada dilaporkan korban jiwa.
Camat Batipuh Abdi Hardifalah menyebutkan, lahar dingin yang mengalir di kawasan Batipuh memasuki Daerah Aliran Sungai (DAS) di beberapa nagari, seperti di Nagari Sabu, Nagari Andaleh, Nagari Batipuah Baruah, Batipuah Ateh.
"Memang ada lahar dingin setelah hujan lebat pada Jumat sore. Alhamdulillah tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kita masih melakukan pendataan terkait adanya lahan atau sawah yang terkena dampak,” kata Abdi, Jumat malam.
Menurut dia, berdasarkan informasi yang diterimanya, sejauh ini kondisi masih terkendali dan aman.
"Tidak ada permukiman yang terimbas, dan belum ada yang mengungsi, karena lahar dingin sejauh ini melalui DAS yang ada," terangnya.
Sementara itu, lahar dingin dari Gunung Marapi sempat memutus jalur transportasi karena aliran merambat hingga ke jalan lintas, tepatnya di kawasan Kelok Hantu, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto.
Aliran air bercampur lumpur sempat membuat beberapa kendaraan yang lewat terjebak, dan untuk sementara waktu perlintasan ditutup.
Kapolsek X Koto Iptu Rahmad Deddi mengatakan, hingga Jumat malam masih dilakukan pembersihan terhadap ruas jalan yang sempat dibanjiri oleh aliran lahar dingin pada Jumat sore.
"Ini masih sedang pembersihan, mudah-mudahan tidak ada susulan yang lebih parah," harapnya.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Tanah Datar Ermon Revlin mengatakan, pihaknya masih melalukan pendataan terkait aliran lahar dingin Gunung Marapi.
Baca juga: Belum juga Mereda, Gunung Marapi Terpantau 2 Kali Erupsi Sejak Tadi Malam
"Sejauh ini masih aman dan terkendali, dan tidak ada korban jiwa. Namun kita masih melakukan pendataan," ujarnya. [*/djp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News