Padang, Padangkita.com - Sejumlah perwakilan kelompok masyarakat dan tani dari Kecamatan Talamau, Pasaman Barat (Pasaman Barat) mengunjungi PT Semen Padang pada Jumat (24/2/2023).
Kedatangan rombongan tersebut untuk menggali informasi lebih rinci tentang potensi pohon kaliandra yang jadi program pemberdayaan yang telah digalakkan PT Semen Padang melalui masyarakat sekitar hutan.
Dalam kunjungan tersebut, mereka berharap agar Semen Padang dapat memfasilitasi masyarakat atau kelompok tani di Talamau untuk menanam kaliandra dengan konsep pemberdayaan.
Apalagi, di sekitar Gunung Talamau, terdapat banyak hutan kemasyarakat (HKm) atau perhutanan sosial yang tentunya sangat berpotensi ditanami pohon kaliandra.
Kepada Departemen Komunikasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang, Iskandar Z Lubis melalui Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Thamrin mengapresiasi kedatangan tokoh masyarakat Talamau tersebut.
"Jika memang masyarakat ingin, khususnya menggarap HKm dengan menanam kaliandra, kita akan senang hati untuk memfasilitasi penanaman. Kami akan sediakan bibit dan siap untuk mendampingi masyarakat dalam pembibitan kaliandra," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, mengingat jarak Padang dengan Talamau cukup jauh. Kalau kaliandra siap untuk dipanen, pihaknya pun juga siap menjadi off taker dari batang pohon kaliandra yang ditanam masyarakat Talamau.
"Pohon kaliandra bisa dijadikan wood pellet atau sumber energi ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk mensubsitusi bahan bakar batubara. Bahkan, kalori dari pohon kaliandra sangat tinggi, sama dengan kalori batubara kualitas premium." paparnya.
Ia menambahkan, daun kaliandra juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan bunganya bisa dijadikan konsumsi lebah. Bahkan untuk 1 Ha lahan yang ditanami kaliandra, akan bisa menghasilkan madu sekitar 1 ton/tahun.
"Jadi, potensi ekonominya luar biasa. Makanya kami di PT Semen Padang, akan terus mendorong masyarakat sekitar hutan untuk menanam pohon kaliandra," ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Talamau, Refqi Jufri mewakili kelompok tani di Tamalau yang berasal dari Nagari Kajai, Nagari Talu, Nagari Simpang Timbo Abu Kajai, Nagari Kajai Selatan, dan Nagari Sinuruik, terkait adanya informasi soal penanaman kaliandra oleh PT Semen Padang dengan konsep pemberdayaan.
Dirinya menyebut, masyarakat sangat merespon positif konsep pemberdayaan yang dilakukan PT Semen Padang dalam penanaman kaliandra. Untuk itu, ia berharap agar PT Semen Padang dapat memfasilitasi masyarakat Talamau untuk menanam kaliandra.
"Di Talamau, sejumlah perhutanan sosial banyak ditanam karet dan kopi robusta. Saat ini, tanaman tersebut sudah tua dan kalau dihitung secara ekonomis, sudah tidak menghasilkan lagi. Artinya, sudah tidak produktif. Makanya, kami berharap PT Semen Padang dapat mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan lahan-lahan tersebut menjadi produktif melalui penanaman kaliandra," kata Pj. Wali Nagari Tabek Sirah Talu ini.
Hal yang sama juga disampaikan Pendamping Yayasan Tuah Talamau Berdaya, Boizardi, dimana konsep pemberdayaan dalam penanaman pohon kaliandra ini tentunya akan menjadi solusi bagi kelompok tani di Talamau.
Karena selama ini, berbagai tanaman yang ditanam kelompok tani di Talamau tidak ada hilirnya atau tempat pemasarannya.
Sementara PT Semen Padang, bibit kaliandra disediakan secara gratis dan setelah bisa dipanen, PT Semen Padang juga siap untuk membeli kaliandra dari masyarakat.
Baca Juga : Pemkab Sijunjung Gandeng Semen Padang Manfaatkan Bekas Tambang Tanam Kaliandra
"Jadi, ini solusi yang sangat tepat sekali. Kami dari Yayasan Tuah Talamau Berdaya, LSM MRPB Peduli, dan BPP Talamau, akan segera mensosialisasikan ke para kelompok tani terkait informasi tentang potensi kaliandra dan pola pemberdayaan yang dilakukan PT Semen Padang dalam penanaman kaliandra," pungkasnya. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News