Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Pepurnas meminta agar Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Umum Daerah Pessel meningkatkan pelayanan untuk masyarakat.
Painan, Padangkita.com - Kepala Biro Perencanaan dan Hukum, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Joko Santoso berkunjung ke Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Rabu (17/2/2021).
Dalam kunjungan itu, Joko meminta agar pelayanan di kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Umum Daerah Pessel lebih ditingkatkan. Apalagi, saat ini Pessel sudah memiliki gedung perpustaakan yang megah.
“Pertama dan utama adalah peningkatan kualitas layanan,” ujar Joko saat diwawancarai padangkita.com usai mengunjungi kantor Perpustakaan Daerah Pessel yang baru selesai dibangun melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp10 miliar.
Menurut Joko, meski bangunan gedung telah terlihat besar dan megah, masih terdapat sejumlah fasilitas atau sarana dan prasarana pendukung yang belum tersedia dan perlu pengembangan.
“Tadi saya juga melihat beberapa hal yang perlu dikembangkan, di antaranya koleksi buku di pustaka, perabot layanan, fasilitas pendukung di ruang teater yang bersifat budaya,” ungkapnya.
Lalu, kata Joko, juga perlu menyediakan komputer di ruang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dapat dimanfaatkan oleh generasi milenial dalam kapasitas peningkatakan literasi secara digital.
Menyikapi kekurangan sejumlah fasilitas tersebut, Joko meminta kepada Dinas Perpustakaan daerah setempat untuk mengajukan permohonan proposal ke Perpusnas melalui pengadaan yang bersumber dari DAK.
“Teman-teman kita di sini bisa saja mengusulkan kekurangan sarana dan prasarana itu, dengan kategori yang saya sebutkan tadi, yaitu perabot, TIK maupun penambahan koleksi buku,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Joko juga meminta agar kualitas layanan di kantor Dinas Perpustakaan Daerah mampu mengembangkan perpustakaan dengan konsep baru yang berbasis inklusif sosial.
Joko mengatakan, arah perpustakaan sekarang tidak sama lagi dengan konsep dahulu.
“Sekarang kita sudah mengarah kepada transformasi perpustakaan yang berbasis inklusif sosial. Jadi, dengan adanya gedung pustaka yang baru ini, bisa dijadikan sebagai ruang publik, tempat masyarakat berbagi pengalaman,” jelasnya.
Dia menambahkan masyarakat bisa belajar secara konstektual terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat. Dan yang tak kalah penting adalah berlatih berbagai macam keterampilan dan kecakapan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakan Pessel, Mawardi Roska mengatakan, dengan ketersediaan fasilitas yang bakal dilengkapi itu, pihaknya akan mengoptimalkan dan terus berinovasi untuk memacu semangat masyarakat meningkatkan literasi.
Menurutnya, di perpustakaan sebagai pusat pengembangan peradaban manusia atau sebagai pusat literasi masyarakat sebuah daerah.
Baca juga: Pessel Kini Punya Gedung Perpustakaan Daerah yang Megah, Ini Fasilitasnya
“Jadi, apapun dan segala aktivitas kehidupan masyarakat, di Perpustakaan inilah tempat mereka dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan,” katanya. [nik/zfk]