Puan lalu menyinggung soal hubungan Indonesia dan Korea yang telah berkembang pesat.
“Tahun depan kita akan merayakan 50 tahun pembentukan hubungan diplomatik. Meski demikian, hubungan ini harus terus dipupuk dan dibina. Hubungan baik ini tidak dapat dibiarkan berjalan sendiri secara otomatis, kita harus mengupayakan peningkatan, dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman,” tuturnya.
Terlepas dari hubungan diplomatik maupun bilateral, menurut Puan, hubungan masyarakat kedua negara juga perlu semakin dipererat untuk menjadi fondasi bagi kokohnya hubungan Indonesia dan Korea.
“Hubungan resmi antar pemerintah bisa mengalami pasang dan surut, namun jika hubungan antar masyarakatnya kuat, maka hubungan kedua negara tetap berjalan baik,” jelas Puan.
“Dalam kaitan inilah, BIC dapat berperan dalam mengembangkan hubungan antar masyarakat Indonesia dengan Korea secara langsung,” lanjut mantan Menko PMK itu.
Oleh karenanya, BIC didorong untuk memberi perhatian lebih terhadap pengenalan Indonesia bagi generasi muda Korea. Hal ini lantaran pemuda pemudi-lah yang akan menjadi pimpinan di masa depan.
“Seperti halnya K-Pop sudah cukup dikenal di kalangan muda Indonesia. Tentu sebaliknya kita perlu mendorong anak muda Korea juga mengenal luas mengenai Indonesia dan budaya Indonesia,” ungkap Puan.
Dalam pengembangan hubungan kedua negara, BIC pun diharapkan dapat menjadi platform untuk pengenalan dan pengembangan kerja sama seperti dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, dan pariwisata.
BIC juga diharapkan untuk terus berkoordinasi dengan KBRI dalam menjalankan program-programnya. Sehingga, kata Puan, dapat tercipta program yang bersinergi, saling melengkapi, dan saling memperkuat.
“Saya mengajak kita semua untuk terus memperkuat persahabatan antar masyarakat kedua negara, yang selanjutnya dapat berkontribusi bagi kokohnya hubungan Indonesia–Korea di masa depan. Terima kasih, Kamsahamnida,” sebut cucu Bung Karno itu.
Sementara itu, Prof Kim Soo-il yang ikut menyambut Puan menyatakan alasannya membangun BIC. Berawal saat ia masih mahasiswa dan melihat Korea Center di Jakarta.
Baca juga: Puan Saksikan MoU PKNU Korsel – 8 Kampus RI, Salah Satunya Universitas Negeri Padang
“Saya harus bangun Indonesia Center, jadi kita bangun Busan Indonesia Center untuk mempromosikan Indonesia,” terang Prof Kim. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News