Kunjungan Wisman ke Padang Menurun, karena Corona?

Kunjungan Wisman ke Padang Menurun, karena Corona?

Ikon Kota Padang di kawasan Pantai Padang, Sumatra Barat (Sumbar). [Foto: Dok. Pemko Padang]

Kunjungan wisman ke kota Padang mengalami penurunan. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang menyatakan penurunan tersebut disebabkan isu corona yang merebak diberbagai negara.

Padang, Padangkita.com - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian membenarkan terjadinya penurunan wisatawan asal mancanegara (wisman).

Menurutnya, selain faktor periodesasi kunjungan wisman ke Kota Padang hal lain yang menyebabkan penurunan adalah merebaknya peredaran virus corona COVID-19 disejumlah negara termasuk Indonesia.

"Jadi memang betul, telah terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan dari luar negeri ke Sumatra Barat khususnya ke kota padang. Hal ini berkaitan dengan virus corona yang awalnya dari China dan sekarang sudah menyebar kemana-mana hingga ke Indonesia," kata Arfian kepada Padangkita.com, Rabu( 4/3/2020).

Baca juga: Kunjungan Wisman ke Sumatra Barat pada Januari Menurun

Selain itu menurutnya, awal-awal tahun memang kerap terjadi penurunan jumlah kunjungan wisman ke Kota Padang. Biasanya puncak kunjungan wisatawan asal mancanegara berada pada bulan Mei hingga Agustus.

Kunjungan wisman pada bulan Mei hingga Agustus biasanya untuk mengikuti atau menyaksikan surfing di Kepulauan Mentawai. Kalau di Kota Padang, wisman biasanya kerap berkunjung ke Pulau Pasumpahan, Sirandah, dan Swardanipa.

"Memang ada periodesasinya puncak kunjungam wisman hanya di bulan-bulan tertentu. Diawal-awal tahun ini memang berkurangan jumlah kunjungannya," ucapnya.

Meskipun kunjungan wisman menurun, beberapa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di Kota Padang menurutnya tidak ada pengaruh yang signifikan. Sebab, TPK hotel di Kota Padang bukan hanya mengharapkan wisman saja, tetapi lebih mengutamakan kepada wisatawan nusantara.

Sementara itu kunjungan wisman yang datang ke Kota Padang masih di dominasi dari negara Jepang, China dan beberapa dari negara Eropa dan Amerika.

"Tapi yang lebih dominan kunjungannya wisman Jepang dan China ke Kota Padang," jelasnya.

Sementara itu, rata-rata lama menginap wisman di Kota Padang dua sampai tiga hari lama tinggal, kemudian wisatawan nusantara satu sampai dua hari.

"Lebih panjang waktunya wisman yang tinggal di Padang karena memang banyak dari mereka yang melakukan kegitan dan menyaksikan surfing itu kan," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Sumatra Barat (Sumbar) melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) bulan Januari 2020 mencapai 4.341 orang.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar menyebutkan jumlah wisman yang berkunjung ke Sumbar menurun 16,20 persen dibanding wisman Desember 2019.

Pada bulan Desember 2019 jumlah wisman yang berkunjung ke Sumbar tercatat sebanyak 5.180 orang. [ryo]

Baca Juga

Pembangunan Tahap 1 Menara Turyapada Rampung, Tingginya Kalahkan 5 Tower Terkenal Dunia
Pembangunan Tahap 1 Menara Turyapada Rampung, Tingginya Kalahkan 5 Tower Terkenal Dunia
Kunjungi Desa Wisata Amping Parak, Mahyeldi Dukung Pokdarwis Kembangkan Pariwisata
Kunjungi Desa Wisata Amping Parak, Mahyeldi Dukung Pokdarwis Kembangkan Pariwisata
Mahyeldi Undang Wisatawan Nikmati Keindahan Menakjubkan di Tapian Ngarai Tabiang Barasok
Mahyeldi Undang Wisatawan Nikmati Keindahan Menakjubkan di Tapian Ngarai Tabiang Barasok
Pariwisata dan Krisis Iklim: Dampak Kawasan Wisata Alam Terhadap Lingkungan
Pariwisata dan Krisis Iklim: Dampak Kawasan Wisata Alam Terhadap Lingkungan
Kunjungan Wisata ke Sumbar Meningkat Signifikan, Ekonomi Masyarakat Menggeliat
Kunjungan Wisata ke Sumbar Meningkat Signifikan, Ekonomi Masyarakat Menggeliat
Pemkab Pessel Jajaki Rencana Pembangunan Bandara Perairan di Kawasan Wisata Mandeh
Pemkab Pessel Jajaki Rencana Pembangunan Bandara Perairan di Kawasan Wisata Mandeh