Simpang Empat, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) bekerjasama dengan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) mengelar seminar online (Webinar) tentang manfaat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Jumat (27/11/2020).
Kegiatan yang dilaksanakan melalui aplikasi zoom ini juga disiarkan secara langsung di Chanel Youtube dan Instagram KPCPEN dengan Pembahasan Digital Ekonomi dan Potensi Bisnis Online bagi UMKM dan Ekonomi UMKM Pasaman Barat Dimasa Pandemi Covid-19.
Dalam kegiatan tersebut bertindak sebagai narasumber yaitu Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pasbar, Edy Murdani dan Plt Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM, Raf'an yang dipandu oleh Agung Setiawan serta Moderator, Fitria Ismanto.
Kegiatan tersebut bertujuan membangun pemahaman, kepercayaan, dan partisipasi publik untuk bersama-sama mewujudkan Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit.
Kepala Dinas Kominfo Pasbar, Edy Murdani menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah menggeser pola mobilitas masyarakat. Aktivitas di rumah meningkat namun kegiatan di tempat umum menurun drastis, seperti halnya aktifitas di perkantoran, sekolah, pasar dan lainnya.
"Perubahan ini juga tampak pola konsumsi masyarakat. Kanal bisnis online justru berkembang pesat di era pandemi. Sekitar 12 juta orang Indonesia terdaftar sebagai pengguna sejumlah platform ecommerce sejak pandemi, seharusnya peningkatan ini hanya bisa tercapai dalam kurun waktu 2 tahun," ungkap Edy Murdani saat menyampaikan materi.
Ditambahkan, dengan bergesernya konsumsi masyarakat ke sektor online tidak terlepas dari perkembangan tren teknologi digital. Untuk itu, pelaku bisnis diminta untuk memahami faktor penggerak ekonomi digital serta mencari peluang bisnis online bagi para pelaku usaha termasuk masyarakat umum.
"Pelaku bisnis online harus pintar mengamati pola perilaku konsumen. Dalam merintis bisnis online menuntut kita untuk lebih jeli dan ahli, karena disisi lain, penguasaan teknologi juga menjadi keahlian yang sangat berguna terutama bagi diri sendiri," pintanya.
Semantara itu, Plt Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM Pasbar, Raf'an menyampaikan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) saat ini menghadapi sejumlah persoalan semenjak masa pandemi Covid-19. Salah satunya, penurunan angka penjualan.
"Pokok permasalahan dimasa pandemi ini salah satunya seperti, penurunan penjualan/ permintaan/pemasaran, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, harga bahan baku naik, biaya produksi naik dan PHK buruh dan tutupnya usaha," ujarnya.
Akibat dari itu sendiri katanya, menuntut Kementrian Koperasi dan UMKM mengambil kebijakan untuk mendukung UMKM dengan memberikan berbagai fasilitas insentif dan stimulus dengan total nilai Rp123,4 triliun.
Selain itu pemerintah juga membuat langkah dalam mendukung UMKM Pasaman Barat Dimasa Pandemi, seperti memberikan penyuluhan dan motivasi, bimbingan dan pelatihan peningkatan penjualan online, langkah promosi online, pembuatan laporan usaha, dan memfasilitasi pengajuan bantuan langsung tunai (BLT) bagi UMKM yang terdampak Covid-19.
Baca Juga: Klinik Produktivitas Tenaga Kerja dan Dunia Usaha Pasbar Diharapkan Mampu Atasi Masalah Pengangguran
"Selain itu kita juga memfasilitasi pengajuan bantuan presiden (Banpres) bagi UMKM yang terdampak Covid-19 serta memberikan bimbingan langkah mengurus perizinan dalam masa pandemi, membantu pemasaran produk UMKM, dan juga membuka layanan pendampingan secara online melalui grup whatsapp," tandas Raf'an. [abe]
