Jakarta, Padangkita.com – Pemerintah Pusat kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali 7 hingga 20 September mendatang, termasuk salah satunya di Kota Padang.
“Luar Jawa-Bali ini dilakukan perpanjangan PPKM, yaitu pada kota/kabupaten luar Jawa-Bali, yaitu PPKM level 4 diterapkan di 23 kabupaten/kota, yang sebelumnya di 34 kabupaten/kota," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Senin (6/9/2021).
Kota yang menerapkan PPKM Level 4 tersebut adalah Banda Aceh, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Jambi, Banjar Baru, Banjarmasin, Kota Baru dan Palangkaraya.
Kemudian, Balikpapan, Kutai Kertanegara, Mahakam Hulu, Tarakan, Bangka, Makassar, Palu, Poso, Padang, Medan, Sibolga, Mandailing Natal, Kupang, Bolaang Mongondow dan Manokwari.
Dari PPKM yang diterapkan di 23 kabupaten/kota, 15 kabupaten/kota dari 34 yang sebelumnya level 4, yang sudah turun di 19 kabupaten/kota. Namun ada tambahan 8 kabupaten peningkatan dari level 3 ke level 4.
“Sehingga total yang diterapkan level 4 adalah 23 kabupaten/kota," ujarnya.
Airlangga menambahkan untuk PPKM level 3 diterapkan di 314 kabupaten kota, naik dari sebelumnya 303 kabupaten/kota. Sedangkan PPKM level 2 diterapkan pada 49 kabupaten/kota, sama dengan jumlah sebelumnya.
Selain itu, Airlangga mengatakan jumlah provinsi yang berstatus PPKM level 4 juga terjadi penurunan dari 4 provinsi menjadi 2 provinsi, yakni Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Sementara itu, Wali Kota Padang Hendri Septa sendiri sangat berharap PPKM Level 4 tidak diperpanjang di Kota Padang. Atau, setidaknya, kata dia, levelnya bisa turun. Sebab, lanjut dia, jumlah kasus harian di Ibu Kota Sumatra Barat (Sumbar) sudah jauh menurun dan pasien yang sembuh terus meningkat.
Baca juga: Hendri Septa Berharap PPKM Level 4 Tak Diperpanjang Agar Sekolah Tatap Muka Segera Dimulai
Saat ini, Pemko Padang juga telah menyiapkan sekolah untuk belajar tatap muka. Sebagai langkah awal, Pemko Padang akan memvaksin para siswa di semua sekolah, khususnya untuk siswa yang umurnya dinilai aman untuk divaksin. (*/pkt)