Padang, Padangkita.com – Pekan Nasional (Penas) Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) atau Penas Tani XVI yang dipusatkan di kawasan Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Tabing, Padang, akan dibuka besok, Sabtu (10/6/2023).
Sebagai tuan rumah, Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang fokus pada Gelar Teknologi atau Geltek. Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Alfiadi menyebutkan persiapan gelar teknologi sudah hampir selesai.
Dalam Geltek ini, Kota Padang menampilkan berbagai macam budi daya ikan hias, belut, dan cacing sebagai pangan ikan.
"Kita masukan berbagai macam ikan hias yang produknya berasal dari Kota Padang seperti ikan sepat, ikan komet dan lainnya," terang Alfiadi, dikutip Jumat (9/6/2023).
Selain itu juga ditampilkan proses budi daya belut dan budi daya cacing dengan sistem apartemen.
"Cacing merupakan pangannya ikan, proses dari pembudidayaan cacing merupakan protein yang paling baik bagi ikan," jelasnya.
Alfiadi mengungkapkan tujuan dari Geltek untuk memancing kreativitas peserta Penas Tani, sehingga dapat memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha. Selain itu, Geltek diharapkan dapat memberikan motivasi dan mendorong pengembangan teknologi.
"Di lokasi Penas Tani juga disediakan fiber dan nanti juga ada narasinya, tujuannya jika ada yang mau membeli ikan itu sudah ada penjelasannya. Ini yang akan kita tampilkan, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan Penastani," jelas Alfiadi.
Ia menyebutkan, menjelang acara puncak akan diatur jadwal kapan memasukan ikan ke dalam fiber.
"Mengingat cuaca saat ini, akan kita atur penjagaannya. Jika terlalu cepat dikhawatirkan ikan akan mati," katanya.
Sejauh ini, rencananya Penas Tani XVI akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Penas Tani di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) ini akan berlangsung 5 hari hingga 15 Juni mendatang.
Baca juga: 40 Ribu Orang ke Padang, Penas Tani Momentum Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Selama Penas Tani, diperkirakan sekitar 40 ribu orang dari seluruh penjuru Indonesia akan datang ke Padang. Hotel dan penginapan diperkirakan akan penuh selama 5 hari tersebut. Untuk menampung peserta yang belasan ribu, Pemko Padang telah menyiapkan rumah-rumah warga sebagai pemondokan. [*/pkt]