Kota Padang Masuk Zona Merah, Mahyeldi Nilai Pusat Tak Hargai Kinerja Daerah Tangani Covid-19

Berita Kota Padang, Kasus Positif Covid-19 Meningkat di Kota Padang, Ini Jawaban Mahyeldi, Corona, Sumatra Barat, Sumbar Terbaru

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. [Foto: Ist]

Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menilai pemerintah pusat tak menghargai penanganan Covid-19 di daerah.

Padang, Padangkita.com – Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengatakan (pemerintah) pusat kurang menghargai upaya Pemerintah Kota (Pemko) Padang dalam melakukan “tracking”, “tracing”, dan testing. Pernyataan Mahyeldi ini, menanggapi pengumuman Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tentang Kota Padang masuk zona merah penyebaran Covid-19.

"Saya rasa itu perlu kita analisa lebih dalam. Karena tadi juga teman-teman di Pemko juga melihat pusat ini kurang menghargai upaya yang dilakukan oleh daerah untuk maksimal men-tracing," ujarnya saat diwawancarai wartawan usai menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sabtu (29/8/2020).

Dia menuturkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 nasional harus melihat kinerja yang dilakukan Pemko Padang dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatra Barat (Sumbar), mulai 25 Maret-23 Agustus 2020, ada 37.000 tes swab masyarakat di Kota Padang.

Jumlah tersebut terbanyak dibandingkan daerah lainnya di Sumbar dalam periode yang sama sekitar 551 - 4.925 tes swab. Berangkat dari hasil testing, Pemko Padang pun melakukan “tracking” dan testing kepada warganya yang positif. Berdasarkan data di situs web dinkes.padang.go.id, hingga Jumat (28/8/2020) kemarin, tercatat ada 1.112 warga Padang positif terpapar virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Melonjak di Sumbar, Padang Masuk Zona Merah, Begini Saran Andani

Mahyeldi pun minta tim Gugus Tugas nasional mengevaluasi lagi keputusan Kota Padang masuk zona merah Covid-19.

"Jangan katakan daerah yang sedikit (kasus positif), tidak ada. Lihat kerjanya. Evaluasi kinerjanya. Berapa sampel (swab) yang dikirim. Kita puluhan ribu sampel yang kita kirim. Maka oleh sebab itu pusat harus menghargai ini," jelasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan Kota Padang termasuk salah satu dari 32 daerah di Indonesia yang berada di zona merah penyebaran Covid-19. Sebelumnya Kota Padang masuk ke dalam zona oranye penyebaran Covid-19. [fru/pkt]


Baca berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Resmikan Ponpes Modern Al-Bukhari, Mahyeldi Berharap Melahirkan Ulama Besar
Resmikan Ponpes Modern Al-Bukhari, Mahyeldi Berharap Melahirkan Ulama Besar
Motif Ekonomi Terakhir, Mahyeldi Ungkap Alasan Penyempurnaan Nama Masjid Raya Sumbar
Motif Ekonomi Terakhir, Mahyeldi Ungkap Alasan Penyempurnaan Nama Masjid Raya Sumbar
Musrenbang Terintegrasi, Mahyeldi Jabarkan 8 Langkah Wujudkan Mimpi Sumbar di 2045
Musrenbang Terintegrasi, Mahyeldi Jabarkan 8 Langkah Wujudkan Mimpi Sumbar di 2045
Beras dan Cabai Merah Langganan Penyumbang Inflasi Sumbar, Waspadai Cuaca Ekstrem
Beras dan Cabai Merah Langganan Penyumbang Inflasi Sumbar, Waspadai Cuaca Ekstrem
Gubernur Mahyeldi Berharap Alek Bakajang Masuk Daftar KEN Kemenparekraf
Gubernur Mahyeldi Berharap Alek Bakajang Masuk Daftar KEN Kemenparekraf
Gubernur Sumbar dan Wagub Kunjungi Pejabat Forkopimda, Silaturahmi Perkuat Sinergitas
Gubernur Sumbar dan Wagub Kunjungi Pejabat Forkopimda, Silaturahmi Perkuat Sinergitas