Kota Padang Jadi Percontohan Sanitasi Nasional, Wawako Maigus Nasir Targetkan Layanan Berkelanjutan

Kota Padang Jadi Percontohan Sanitasi Nasional, Wawako Maigus Nasir Targetkan Layanan Berkelanjutan

Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) terkait Sanitation Infrastructure and Institutional Support Program (SIIP).

Padang, Padangkita.com - Pemerintah Kota (Pemko) Padang mematangkan komitmennya dalam mewujudkan layanan sanitasi aman dan berkelanjutan. Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menegaskan hal itu dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) terkait Sanitation Infrastructure and Institutional Support Program (SIIP), yang digelar Kamis (21/8/2025).

"Sanitasi adalah faktor penting untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang sehat, produktif, dan berkelanjutan," ujar Maigus.

Padang terpilih sebagai satu dari lima kota percontohan dalam program SIIP, yang merupakan hasil kesepakatan antara Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dengan Pemko Padang. Program ini akan berlangsung hingga Januari 2026.

Melalui forum FGD ini, Pemko Padang berharap dapat mencapai tiga kesepakatan utama. Pertama, rencana pengembangan kapasitas dan kelembagaan. Kedua, rencana investasi infrastruktur sanitasi, baik melalui optimalisasi fasilitas yang sudah ada maupun pembangunan baru. Ketiga, identifikasi potensi kemitraan dan kolaborasi lintas sektor.

"Kami berharap dari diskusi ini, lahir dokumen perencanaan pengelolaan air limbah domestik yang implementatif dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kota Padang," tutup Maigus.

Perwakilan Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur (KIAT), Lutz Kleeberg, menekankan pentingnya komitmen Pemko Padang untuk mendukung pengembangan sektor sanitasi. "Komitmen ini dibutuhkan untuk memicu perubahan dan proses transisi, baik dari segi kebiasaan, kesadaran, maupun kepentingan bersama," jelasnya.

Lutz berharap, ekosistem yang mendukung akan tercipta agar infrastruktur yang ada dan yang akan dibangun dapat memperluas layanan kepada masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Direktur Sanitasi Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum, Marsaulina Pasaribu, mengungkapkan bahwa target nasional untuk sanitasi aman adalah 30 persen pada tahun 2029. Angka ini cukup ambisius mengingat capaian nasional saat ini baru 10,25 persen.

"Untuk mencapainya, diperlukan kolaborasi yang responsif terhadap isu dan berbasis pada kebutuhan daerah," ujar Marsaulina.

Baca Juga: Kota Padang Jadi Percontohan Program Sanitasi, Menuju Pengelolaan Air Limbah yang Lebih Baik

FGD ini merupakan bagian penting dari upaya perencanaan bidang sanitasi, dengan fokus pada aspek tata kelola, yang diharapkan dapat mengakselerasi pencapaian target nasional tersebut. [*/hdp]

Baca Juga

Pemko Padang Targetkan Nol TPS Liar dan Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah
Pemko Padang Targetkan Nol TPS Liar dan Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah
Berkat Tambahan Bentor, Pengangkutan Sampah di Gunung Sarik Kini Lebih Cepat
Berkat Tambahan Bentor, Pengangkutan Sampah di Gunung Sarik Kini Lebih Cepat
Maigus Nasir Apresiasi Program P5HAM, Ajak Masyarakat Pahami Hak Asasi Manusia
Maigus Nasir Apresiasi Program P5HAM, Ajak Masyarakat Pahami Hak Asasi Manusia
Wali Kota Padang Tinjau Langsung Infrastruktur Jalan dan Air Bersih Menuju SMAN 17
Wali Kota Padang Tinjau Langsung Infrastruktur Jalan dan Air Bersih Menuju SMAN 17
Langkah Strategis Akhiri Open Dumping, Wali Kota Padang Serahkan Armada Pengangkut Sampah
Langkah Strategis Akhiri Open Dumping, Wali Kota Padang Serahkan Armada Pengangkut Sampah
Gerakan Pramuka Kota Padang Makin Inklusif, Kirim Kontingen di Perkemahan Nasional
Gerakan Pramuka Kota Padang Makin Inklusif, Kirim Kontingen di Perkemahan Nasional