Padang, Padangkita.com - Kota Padang menjadi tuan rumah Sarasehan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 yang berlangsung di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Jumat (26/4/2024).
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Padang Hendri Septa berbagi pengalaman dan strategi pengurangan risiko bencana di wilayahnya.
Dalam sambutannya, Hendri Septa menjelaskan bahwa Kota Padang merupakan salah satu daerah rawan bencana.
Potensi bencana di Kota Padang antara lain gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim dan abrasi pantai, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta epidemi dan wabah penyakit.
"Salah satu misi Pemerintah Kota (Pemko) Padang adalah menciptakan masyarakat sadar, peduli dan tangguh bencana," ujar Hendri Septa.
Untuk mewujudkan misi tersebut, Pemko Padang telah menetapkan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Kota Padang pada 30 September sebagai upaya menumbuhkan rasa dan sikap kesiapsiagaan bencana pada masyarakat.
Hendri Septa memaparkan berbagai strategi pengurangan risiko bencana yang telah dilakukan Pemko Padang, di antaranya:
Penguatan kelembagaan: Membentuk dan memperkuat kelembagaan kebencanaan di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Kerjasama di bidang kebencanaan: Bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti BPBD Provinsi Sumbar, instansi terkait, NGO, dan masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana.
Uji kelayakan bangunan shelter: Melakukan uji kelayakan bangunan shelter untuk memastikan keamanan dan kesiapannya saat terjadi bencana.
Pengkajian risiko dan perencanaan terpadu: Melakukan pengkajian risiko dan menyusun perencanaan terpadu untuk penanggulangan bencana.
Pemasangan marka dan rambu-rambu: Memasang marka blue line, papan informasi, dan rambu-rambu terkait kebencanaan di berbagai titik di Kota Padang.
Padang Command Center 112: Menyediakan layanan kedaruratan 24 jam melalui Padang Command Center 112 yang dapat diakses oleh masyarakat Kota Padang.
Keluarga dan sekolah tangguh bencana: Membentuk keluarga dan sekolah tangguh bencana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan pelajar dalam menghadapi bencana.
Hendri Septa mengungkapkan rasa bangganya atas berbagai prestasi yang diraih Kota Padang dalam upaya penanggulangan bencana, seperti predikat tsunami ready community di Kelurahan Purus dan Lolong Belanti dari UNESCO.
Baca Juga: HKBN 2024 di Padang: "Siap untuk Selamat", Muhadjir Effendy Minta Kesiapsiagaan Ditingkatkan
"Melalui kegiatan ini kita harap dapat menambah pengetahuan, belajar, dan berbagi dengan berbagai pihak mengenai bagaimana dan apa yang harus dilakukan ketika bencana yang diprediksi dan tidak terprediksi terjadi," pungkasnya. [*/hdp]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News