Padangkita.com – Kepala Dinas Pangan Kota Padang Zalbadri mengakui saat ini Kota Padang belum mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Kondisi ini disebabkan oleh pertambahan penduduk yang pesat dan keterbatasan lahan pertanian.
Zalbadri mengungkapkan bahwa saat ini Kota Padang baru mampu menyediakan 45 persen kebutuhan pangan bagi 914.968 jiwa penduduk. Sementara itu, 55 persen sisanya terpaksa dipasok dari daerah lain.
"Sampai sekarang kita memang belum bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri untuk penduduk kita. Tapi kita tetap berupaya menjaga kebutuhan pangan tetap terpenuhi," kata Zalbadri dikutip dari humas, Rabu (28/02/2018).
Dilanjutkannya, saat ini ada dua kelurahan di Kota Padang yang ditetapkan sebagai kelurahan rawan pangan, yaitu Bukik Gado-Gado dan Teluk Kabung Selatan. Meski demikian, Zalbadri mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah agar kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi.
Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Pangan, yakni melakukan pembinaan lumbung pangan masyarakat. Menurut Zalbadri, saat ini Kota Padang telah mempunyai 12 kelompok lumbung pangan yang tersebar di enam kecamatan.
Selain itu, Dinas Pangan juga melakukan program pembinaan kelompok mandiri pangan, khususnya pada kelurahan yang rawan pangan. Saat ini, ada lima kelompok mandiri pangan yang telah memanfaatkan kegiatan Desa Mandiri Pangan. Kelompok diberi penguatan modal yang kemudian digunakan untuk usaha ekonomi produktif.
"Saat ini baru komoditi ikan yang surplus di kota Padang. Selain telah memenuhi kebutuhan sendiri, ikan hasil tangkapan nelayan Padang bahkan juga diangkut dan dijual keluar. Pangan adalah kebutuhan dasar manusia paling utama yang harus dipenuhi," ujar Zalbadri.