Padangkita.com - Korban tewas di serangan teroris di dua masjid saat sholat Jumat (15/03) siang di Christchurch, Selandia Baru bertambah menjadi 49 Orang.
Dilansir Reuters, Jumat (15/3/2019), Komisioner Kepolisian Selandia Baru, Mike Bush pada konferensi pers menyebut korban tewas dalam serangan teroris itu mencapai 49 orang dan 48 orang lainnya menderita luka.
Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern menyebut penembakan brutal ini sebagai 'serangan teroris' dan mengecamnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa serangan tersebut mengakibatkan 40 orang tewas dan 48 luka-luka.
Kejadian tersebut bermula ketika pria bersenjata memasuki masjid di Christchurch tengah dan melepaskan tembakan pada pukul 13:40 waktu setempat.
Diperkirakan 300 orang berada di dalam masjid untuk salat Jumat.
Pihak KBRI Wlington menyebutkan bahwa enam orang warga negara Indonesia (WNI) tmenjadi korban dari serangan tersebut. Keenamnya dinyatakan selamat, dan saat ini mendapat perawatan di rumah sakit setempat.
Dua orang dari enam WNI itu merupakan asal Pesisir Selatan Sumatera Barat, yakni Zulfirman Syah dan anaknya.
Zulfirman Syah adalah seorang seniman dari Komunitas Seni Sakato Yogyakarta. Rekan Zulfirman Syah, Dio Pamola, mengatakan kepada padangkita.com, Jumat (15/03) bahwa Zulfirman baru sekitar dua bulan pindah ke Selandia Baru.
Musibah yang menimpa Zulfirman tersebut dibenarkan oleh istrinya Alta Marie saat dikonfirmasi Padangkita.com Jumat (15/03) melalui aplikasi pesan Facebook. (*/pkt-03)
