Jakarta, Padangkita.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebutkan, penandatanganan Perjanjian KPBU Pembangunan Flyover Sitinjau Panorama 1 atau Sitinjau Lauik telah dilakukan di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Ini artinya, perjuangan berat Andre Rosiade sebagai wakil rakyat dari Sumatera Barat (Sumbar) telah membuahkan hasil maksimal.
“Alhamdulillah, penandatanganan perjanjian kontrak dilakukan oleh Dirjen Bina Marga Kementerian PU Roy Rizali Anwar dan PT PII (Penjaminan Infrastruktur Indonesia) serta PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik. Pembangunan Flyover yang dinantikan masyarakat Sumbar ini akan segera terwujud. Ini adalah persembahan kami untuk Sumbar,” kata Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/3/2025).
Andre Rosiade menyebutkan, perjuangan keras selama dua tahun terakhir telah membuahkan hasil dengan ditandatanganinya kontrak pembangunan flyover. Penandatanganan ini mencakup perjanjian KPBU, perjanjian KSPI, perjanjian penjaminan dan perjanjian regres.
“Kami melihat ini adalah kabar baik untuk masyarakat Sumbar,” kata Andre usai acara yang juga dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy.
Andre Rosiade menyebut, meski diundang dalam agenda besrsejarah ini, namun dia berhalangan hadir karena sedang melaksanakan umrah dan iktikaf di Masjidilharam di Tanah Suci sampai akhir Ramadan. Dia bersyukur acara telah berjalan lancar.
“Insya Allah ground breaking atau dimulainya pekerjaan akan digelar usai Lebaran Idul Fitri,” kata Andre Rosiade.
Andre mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar yang sangat bekerja keras untuk mewujudkan proyek ini.
Baca juga: Andre Rosiade: Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik ‘On the Track’
“Tentunya (terima kasih) juga semua yang terlibat baik dari Kementerian PU, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Bappenas dan lainnya,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar.
Andre menjelaskan, untuk tahap pertama proyek ini akan dikerjakan sepanjang 2,7 kilometer hingga kawasan Panorama 1 dengan anggaran hampir Rp2,8 triliun. Tahap pertama ini direncanakan akan memakan waktu selama 2 tahun dan ditargetkan selesai pada 2027.
"Pembangunan tahap pertama ini dalam rangka mencegah kecelakaan yang hampir terjadi setiap harinya di kawasan ini," kata Andre.
[*/pkt]
