Padang, Padangkita.com - Kondisi Warga Negara Indonesia (WNI), Zulfirman Syah, seniman asal Pesisir Selatan yang menjadi korban penembakan di Christchurch, Selandia Baru dikabarkan membaik.
Hal tersebut berdasarkan informasi yang disampaikan oleh pihak kerabat dekat korban.
"Saat ini kondisi korban sudah mulai stabil pasca operasi. Alhamdulillah," kata Dio Pamola, kurator dan teman Zulfirman Syah mengabarkan kepada padangkita.com, Jumat (15/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, Istri Zulfirman, Alta Marie, membenarkan soal musibah yang menimpa Zulfirman dan anaknya ketika dihubungi oleh Padangkita.com melalui aplikasi pesan Facebook.
Sebelumnya, melalui media sosial Facebooknya Alta Marie menulis bahwa Zulfirman dan anak masih hidup namun mengalami luka-luka. Beberapa peluru menembus tubuh Zulfarman, salah satunya menembus paru-parunya.
Sementara anaknya mengalami luka tembak di bagian kaki. Dan ia mengatakan telah bertemu dengan anaknya yang mengalami luka tembak di bagian kaki dan belakang.
Berikut kiriman Alta Marie di akun Facebooknya:
“Suami saya Zulfirman Syah dan anak keduanya hidup, tapi terluka. Kedua tembakan dalam serangan hari ini di pusat islam linwood di christchurch, Selandia Baru (di mana kami baru saja pindah 2 bulan yang lalu). Suami saya, jul, ditembak di beberapa tempat dan memiliki pembuangan di paru-parunya (dari apa yang saya dengar) meskipun saya belum melihat dia sejak dia telah di operasi. Aku baru-baru ini bersatu dengan anak laki-laki saya, yang memiliki luka tembak di kaki dan belakang. Dia trauma, tapi kita semua hidup. Terima kasih atas doa dan pesan-pesan kekhawatiran anda.”
